test

Hukrim

Rabu, 2 Desember 2020 11:43 WIB

Mayat Dalam Koper di Mekkah Ternyata Warga Tangerang Berusia 18 Tahun

Editor: Ferro Maulana

Kasus penemuan mayat. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi)

PMJ NEWS -  Pihak Kepolisian Arab Saudi sudah mengamankan dua warga negara Indonesia (WNI) berkenaan penemuan mayat seorang perempuan WNI dalam sebuah koper di kota Mina, Mekkah.

Kedua WNI itu diduga terlibat dalam penempatan jenazah di dalam koper, demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Untuk diketahui, mayat seorang perempuan muda yang diidentifikasi bernama Afryani merupakan WNI berusia 18 tahun, ditemukan di dalam sebuah koper yang tergeletak di pinggi jalan di Mekkah.

Jenazah Afryani ditemukan oleh seorang warga setempat pada Jumat (27/11/2020) malam lalu. Saksi pun langsung menghubungi polisi Saudi.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha menerangkan, berdasarkan keterangan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dan Kemlu RI, dimana hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah A. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, akan dilakukan proses otopsi.

Kemenlu RI juga memberikan pendampingan hukum terhadap kedua WNI yang diringkus terkait dengan penemuan mayat tersebut.

“KJRI Jedah telah menyediakan jasa penerjemah selama kedua WNI tersebut menjalani pemeriksaan dari otoritas setempat,” demikian pernyataan yang diterima media.

Saat ini, pihak KJRI Jeddah dan Kemenlu RI telah menghubungi pihak keluarga Almarhum A, dalam membantu proses pemulasaraan jenazah A, sesuai permintaan keluarga.

Identitas Korban

Akhirnya diketahui, Afryani merupakan mayat dalam koper. Ia adalah warga Kampung Bakung RT 04/01, Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang

Afryani berusia 18 tahun. Ia pergi ke Arab Saudi sejak Januari 2020 atas ajakan seseorang yang rumahnya tidak jauh dari lingkungannya.

“Ya betul. Jenazah tersebut benar merupakan warga kami yang tinggal di Desa Bakung,” ungkap Camat Kronjo Tibi

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha menjelaskan, berdasarkan informasi dari kepolisian wilayah Mina, jasad perempuan muda ini sebelumnya merupakan pekerja migran.

Nampaknya, korban kabur dari majikannya sebelum ditemukan meninggal dunia. Usai kabur dari majikan, WNI tersebut statusnya menjadi orang yang hidup tanpa dokumen.

BERITA TERKAIT