test

News

Minggu, 18 November 2018 07:22 WIB

Begini Usaha Keras Tim Ditpolair Mencari Linggis Tersangka HS

Editor: Redaksi

Tim penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya terpaksa hentikan pencarian linggis. (Foto : Dok PMJ)
PMJ- Proses pencarian barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, berupa Linggis oleh tim penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya, dihentikan sementara. Tersangka Haris Simamora mengaku membuang linggisnya di aliran Kalimalang, Tegal Danas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat. Guna keperluan penyelidikan atas perkara tersebut, Sabtu (17/11/2018) siang kemarin, tim gabungan dari Ditkrimum Polda dan Polres Metro Bekasi Kota pun berupaya mencari barang bukti tersebut dilokasi, dengan bantuan enam tim penyelam dari Ditpolair Polda Metro Jaya. Berdasarkan pantauan dilokasi, proses pencarian barag bukti linggis yang dilakukan Ditpolair Polda Metro Jaya dimulai, sejak pukul 14.00 wib, dengan diawali proses observasi untuk pelajari kondisi dan situasi aliran Kalimalang yang dilakukan oleh salah satu tim penyelam yakni, Bripka Rukiyat. [caption id="attachment_828" align="aligncenter" width="1280"] Tim penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya terpaksa hentikan pencarian linggis. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Proses observasi itu pun berlangsung cukup lama oleh Bripka Rukiyat yang juga, dibantu oleh lima tim Ditpolair disisi aliran Kalimalang dimana dua diantaranya, pun tak lama ikut turun ke tengah bersama Bripka Rukiyat dengan peralatan lengkap menyelam. Setelah itu, ganti Bripka Dodo yang menyelam ke dalam kali menggunakan tabung oksigen. Dia nampak berkali-kali masuk ke dalam aliran kalimalang namun, usaha itu tidak kunjung menemukan linggis yang dibuang Haris. Hingga diakhiri oleh usaha Iptu Ketut untuk turun menyelam menutup proses pencarian yang juga tidak menemukan hasil apapun. Total usaha ketiganya menyelam itu tercatat, dilakukan selama 30 menit. [caption id="attachment_810" align="alignnone" width="1280"] Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di lokasi pencarian linggis. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Kepala Tim SAR dan Pertolongan Ditpolair Polda Metro Jaya AKBP Sutrisno mengatakan, pihaknya terpaksa harus hentikan proses pencarian dilokasi dengan pertimbangan untuk mengutamakan anggota timnya terkait keselamatannya. “Situasi dan kondisi aliran Kalimalang cukup deras terutama, arus bawahnya. Dan kami tidak bisa ambil resiko demi keselamatan anggota. Lagipula, kendala lainnya jarak pandang di dalam air pun hanya sekitar 30 cm, sulit untuk melihat dan lakukan proses pencarian," ungkap Sutrisno. "Selain itu, proses ini kita hentikan lantaran debit air cenderung meningkat karena arah utara telah hujan,” sambung Sutrisno. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Wiyono menambahkan, pihaknya mengerahkan satu regu yang terdiri dari enam penyelam untuk mencari alat bukti. Selain membawa pelampung, petugas Polair juga mengerahkan alat berhpa tabung oksigen, pemberat tubuh, tali dan kaki katak (fins) khusus menyelam.

BERITA TERKAIT