test

News

Senin, 31 Desember 2018 15:37 WIB

Hoax, Isu Tiup Terompet Tularkan Penyakit Ganas

Editor: Redaksi

Terompet seakan menjadi tanda penyambutan malam tahun baru. (Foto : Doknet)
PMJ- Malam pergantian tahun tak pernah lepas dari kemeriahan kembang api dan suara terompet.Di perayaan tahun baru tersebut, jumlah pedagang yang berjualan bisa dipastikan akan membludak. Terompet adalah salah satu yang digunakan anak – anak kecil sampai remaja dalam menyambut datangnya tahun baru. Suara terompet tersebut menimbulkan keramaian dan kemeriahan. Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang perayaan tahun baru, beredar isu tentang penyakit berbahaya yang ditularkan melalui terompet. [caption id="attachment_5747" align="aligncenter" width="275"] Kembang Api dan Terompet sudah biasa muncul di malam tahun baru. (Foto : Doknet)[/caption] Selain itu, isu penyakit yang ditularkan melalui terompet cukup parah seperti, kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, HIV, TBC dan penyaklit-penyakit menular lain yang ditularkan melalui terompet. Apakah benar begitu ??? Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB jika membaca informasi tersebut, orang awam pun sebenarnya sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa berita tersebut tidak benar (Hoax). Karena kanker termasuk kanker mulut, lidah atau kanker darah tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. [caption id="attachment_5742" align="aligncenter" width="500"] Suara terompet selalu ditunggu di malam tahun baru. (Foto : Doknet)[/caption] "Betul memang penyebab dari kanker mulut disebabkan oleh virus yang kita namakan virus Human Papilloma (HPV). Virus ini memang bisa menyebabkan kanker lidah, kanker amandel atau kanker tenggorongan. Tetapi penularan virus tersebut melalui mulut terutama melalui aktifitas seksual misalnya oral seks," tegas dr. Ari. Bagaimana agar kita tidak tertular penyakit yang ditularkan melalui ujung terompet tersebut ??? Maka dr. Ari memberikan tips. Pertama, bersihkan dulu ujung terompet yang akan digunakan. Lalu, jika perlu gunakan penyaring khusus ketika ujung terompet tersebut akan digunakan jika setelah beberapa mulut mencoba terompet tersebut telah amanmaka terompet tersebut bebas dari penyakit, tapi tetap waspada dan selalu selektif.(Fjr/Gtg)

BERITA TERKAIT