test

News

Jumat, 11 Januari 2019 14:46 WIB

Pemasangan 1000 Spanduk Tolak Kampanye di Tempat Ibadah, Tidak Sebarkan Hoax dan Isu SARA

Editor: Redaksi

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi. (Foto: PMJ News)
PMJ – Pesta Demokrasi akan digelar pada 17 April 2019 mendatang, untuk memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan secara serentak. Pemilihan Presiden dan pemilihan para anggota dewan legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD. Diharapkan jutaan masyarakat Indonesia, Pemilu 2019 dapat berlangsung aman, damai dan sejuk. Begitu juga yang diharapkan warga Jakarta Barat, yang menginginkan terciptanya kedamaian dalam proses pesta demokrasi berlangsung. Walaupun berbeda pilihan dan keyakinan, namun diharapkan oleh semua elemen masyarakat di Jakarta Barat kerukunan dan tali persaudaraan antar sesama tetap bisa dijaga bersama. [caption id="attachment_7906" align="aligncenter" width="1280"] FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA. FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA.[/caption] Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat, beserta jajaran 3 Pilar, Polres Jakarta Barat, Dandim 0503, Wali Kota Jakarta Barat, Kajari, ketua Pengadilan, Kakankemenag, Ketua KPUD beserta komisioner Kota Jakbar, Ketua Bawaslu, Ketua FKUB Jakbar, beserta tokoh lintas agama, Ketua MUI Jakbar,  Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Wali Umat Budha Indonesia (Walubi, Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) mengajak semua warga Jakarta Barat untuk tidak menodai proses demokrasi Indonesia. Yaitu, dengan cara-cara kampanye yang tidak tidak sehat, atau memecah belah bangsa yang kerap dilakukan sekelompok oknum di berbagai kesempatan  di tempat ibadah. Untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjalin kebersamaan serta membangun demokrasi yang berkualitas, FKUB Jakarta Barat bersama warga, serta tokoh lintas agama berkomitmen menolak tempat ibadah digunakan untuk kepentingan kampanye, menolak tempat ibadah untuk dijadikan penyebaran isu hoax, SARA dan radikalisme, demi terciptanya Pemilu 2019 yang damai, aman dan sejuk. [caption id="attachment_7907" align="aligncenter" width="1280"]FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA. FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA.[/caption] Ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang berkualitas dan menciptakan pemilu damai dan bermartabat. Komitmen bersama ini diwujudkan dengan pemasangan spanduk di sejumlah tempat ibadah di Jakarta barat, yang diantaranya ada 860 Mesjid, 237 gereja, 1 Pura, 85 Vihara, totalnya ada 1183 tempat ibadah yang akan dipasang spanduk. Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi dalam kesempatan ini menyatakan mendukung penuh komitmen bersama FKUB dan tokoh lintas agama Jakarta Barat untuk bersama-sama menjaga marwah demokrasi. Karena dengan adanya Pemilu 2019 justru masyarakat harus saling menghormati perbedaan dan menyambut pesta demokrasi dengan suka cita. “Karena tempat Ibadah hanya untuk beribadah dan hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan, dan dilarang keras dijadikan tempat provokatif atau penyebar isu SARA, dan isu hoax, yang kini rentan terjadi jelang Pemilu, “ tutur Kombes Hengki menegaskan. [caption id="attachment_7908" align="aligncenter" width="1280"]FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA. FKUB Jakbar beserta jajaran 3 Pilar mengajak warga menolak hoax dan isu SARA.[/caption] Dengan demikian diharapkan akan mengurangi terjadinya konflik antar agama, atau konflik sesama agama, guna menciptakan cooling system dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk. Komitmen bersama ini dibuat untuk terus menjaga, mempertahankan, dan memperkokoh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika”. (FER).

BERITA TERKAIT