test

News

Jumat, 1 Maret 2019 08:39 WIB

Kegiatan Sosialisasi Toleransi Untuk ASN di Kota Bekasi

Editor: Redaksi

Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)
PMJ - Polres Metro Bekasi Kota Sektor Bekasi Timur menggelar kegiatan sosialisasi toleransi keberagaman Kota Bekasi yang harmonis bagi ASN pada SD dan SMP  Negeri Kecamatan Rawalumbu, Mustika Jaya dan Bandar Gebang. [caption id="attachment_15641" align="aligncenter" width="590"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] Ada sekitar 1000 orang yang hadir dalam kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Serbaguna Sekolah Marsudirini, Jl Siliwangi, Bojong, Rawa lumbu, Kota Bekasi, pada Kamis (28/2/2019) kemarin. [caption id="attachment_15642" align="aligncenter" width="595"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] Kegiatan tersebut dihadiri para Kepala Sekolah SD, SMP Negeri, guru-guru PNS dan narasumber yang terdiri dari Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy. Kegiatan juga dihadiri Kasdim Mayor Czi Sali, Ketua FKUB Kota Bekasi H Abdul Manan, Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati, Kaban Kesbangpol Kota Bekasi Abdilah Amta dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi. [caption id="attachment_15643" align="aligncenter" width="595"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] Dalam acara tersebut, Kombes Indarto mengingatkan bahaya hoax yang dapat merusak kesatuan bangsa. “Dengan medsos, saat ini berita hoax atau bohong semakin cepat disebar luaskan,” terang Kombes Indarto. [caption id="attachment_15644" align="aligncenter" width="601"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] “Salah satu berita hoax yang sempat menghebohkan bahwa emak-emak mengaku dipukuli namun setelah diuji kebenarannya, maka si emak-emak tersebut ditahan oleh Polri dikarenakan perbuatan tersebut mengancam demokrasi Indonesia dan pihak keamanan dianggap tidak dapat melindungi warganya,” sambungnya. [caption id="attachment_15645" align="aligncenter" width="595"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] “Dan ada berita 7 kontainer surat suara sudah dicoblos, padahal pihak KPU belum mencetak kotak suara. Tidak lama lagi akan berlangsung pemilu pada tanggal 17 april 2019, banyak indikasi banyak ancaman untuk golput, maka saya berharap ASN percaya akan tetap berjuang untuk NKRI,” lanjutnya. [caption id="attachment_15646" align="aligncenter" width="604"] Kegiatan sosialisasi toleransi di Kota Bekasi. (foto: PMJ)[/caption] Hal yang sama diungkapkan Rahmat Effendy mengenai pentingnya mensosialisasikan toleransi. “Karena kota kita ingin Kota Bekasi aman, kita sebagai anak bangsa dengan menjunjung tinggi toleransi maka seluruh elemen akan hidup berdampingan saling menghormati, itu yang dinamakan kota yang hidup” jelas Effendy. (BHR)

BERITA TERKAIT