test

News

Jumat, 23 Agustus 2019 10:04 WIB

Simak Ungkapan Kapolda Metro Jaya Soal Tantangan Polri ke Depan

Editor: Redaksi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono saat memberikan kuliah umum di Kampus Trisakti. (foto: PMJ)
PMJ - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono mengingatkan para personelnya bahwa ke depan tugas Polri akan semakin berat. Dari mulai munculnya politik identitas, intoleransi, radikalisme dan terorisme. “Tugas kita ke depan bukan semakin ringan apalagi dengan adanya media sosial. Tantangan ke depan itu rekan-rekan sudah lihat bagaimana Pemilukada (pemilihan kepala daerah) itu politik identitas muncul, ini berbahaya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa kita,” kata Irjen Gatot di Kantor Sat Pas Sim Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, Kamis (22/8/2019) kemarin. “Kemudian intoleransi, radikalisme dan terorisme juga muncul. Tantangan kita juga ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin merubah dari pada ideologi negara kita ini. Ditambah lagi dengan berita-berita hoax, narasi-narasi kebencian tiga masalah ini digabungkan dengan media sosial, dia menyatu yang berbahaya,” sambungnya. Irjen Gatot mencontohkan bagaimana hoax yang disebar di media sosial mendorong kericuhan di Papua dan Papua Barat. “Salah satu dampaknya lihat yang terjadi di Surabaya, ketika terjadi permasalah di Surabaya di media sosial salah satu keluarga saudara-saudara kita di Papua katanya meninggal itu berita hoax (sehingga terjadi) kerusuhan di sana (Papua) dan berkembang dengan pengaruh media sosial,” ujarnya. Meski begitu, Irjen Gatot menuturkan bahwa media sosial dapat juga digunakan untuk hal-hal positif. “Walaupun media sosial di satu sisi memberikan hal-hal yang positif tetapi ada yang negatif, ini kita antisipasi ke depan. Kita harus peduli dan terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa perbedaan adalah kekayaan buat bangsa kita,” tegasnya. “Ada 715 etnis suku bangsa (di Indonesia). Alhamdulillah kita masih bersatu, terus dan terus para Bhabinkamtibmas datangi masyarakatnya masuk ke sekolah-sekolah sampaikan jaga persatuan kita, nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai toleransi, nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkas Irjen Gatot. (BHR)

BERITA TERKAIT