test

News

Kamis, 29 Agustus 2019 09:34 WIB

Sambangi Pesantren, Polisi Sosialisasikan Toleransi

Editor: Redaksi

Kapolsek Setu AKP S Aba Wahid Key di Pondok Pesantren Nuuwaar. (foto: PMJ)
PMJ – Untuk mengantisipasi paham radikalisme, Polsek Setu melakukan pengarahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak membedakan suku agama dan ras (SARA) kepada para santri Pondok Pesantren Nuuwaar. Kegiatan dilakukan oleh Denramil Setu Kapten Inf Sudiro dan Kapolsek Setu AKP S Aba Wahid Key didampingi Kanit Binmas Polsek Setu Iptu Desi Y dan Kanit Sabhara Polsek Setu Ipda Gigih P di Yayasan AFKN (Alfatih Kaffa Nusantara) Pondok Pesantren Nuuwaar, Kampung Bunut, Desa Taman Sari, Setu, Kabupaten Bekasi. Dalam kesempatan tersebut, AKP Aba juga meminta para santri untuk bijak dalam penggunaan media sosial dan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba serta miras. “Walaupun kita berbeda beda suku agama ras tetapi kita tetap satu yaitu Indonesia, dengan beraneka ragam budaya merupakan warna di negara kita,” ungkap AKP Aba di Pondok Pesantren Nuuwaar, belum lama ini. [caption id="attachment_39338" align="aligncenter" width="799"] Kapolsek Setu AKP S Aba Wahid Key di Pondok Pesantren Nuuwaar. (foto: PMJ)[/caption] “Kita harus bijak dalam meng upload maupun mengeshare informasi, foto maupun video karena sekarang sudah ada UU ITE yang membatasi hal- hal yang mengantisipasi fitnah dan pencemaran nama baik maupun berkaitan SARA,” sambungnya. AKP Aba juga menjelaskan banyaknya kasus narkoba yang merusak generasi muda. “Di negara kita sudah banyak sekali kasus-kasus narkoba maupun miras. Khususnya di wilayah Setu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membrantas peredaran narkoba dan miras dengan sudah banyak penangan dan penangkapan yang dilakukan,” jelasnya. “Antisipasi narkoba dimulai dari diri kita sendiri, orang terdekat (keluarga) dan teman. Jadi harus kita bisa menolak keras bahwa narkoba itu benar-benar hal yang haram serta bahaya. Yang benar-benar harus kita jauhi,” pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT