PMJ – Pihak Google mengungkapkan bahwa risetnya telah mencapai titik penting dalam teknologi komputasi komputer dengan mencapai fase “Quantum Supremacy”, belum lama ini.

Artikel yang dipublikasikan di jurnal Nature mengatakan bahwa Prosesor 54-qubit Sycamorenya mampu melakukan sebuah perhitungan dalam 200 detik, yang akan mamakan waktu 10.000 tahun untuk superkomputer paling kuat di dunia

Hal tersebut berarti komputasi komputer, yang melibatkan bilangan acak yang dihasilkan, pada dasarnya tidak mungkin dilakukan pada komputer tradisional non-kuantum.

Komputasi qubit kuantum tersebut tidak seperti komputer biasa yang menyimpan data sebagai 1 atau 0, tetapi qubit mengambil keuntungan dari fenomena kuantum yang dikenal sebagai superposisi. Ini berarti bentuk data pada dasarnya ada sebagai 1 dan 0 secara bersamaan.

Namun, menurut IBM yang memiliki superkomputer yang diklaim Google telah kalahkan, tugas yang sama dapat dilakukan pada sistem klasik hanya dalam 2,5 hari, daripada 10.000 tahun.

IBM mengatakan bahwa Google "gagal untuk sepenuhnya menggangap adanya penyimpanan disk yang berlimpah" ketika memperkirakan berapa lama komputer super tradisional akan mengambil untuk melakukan perhitungan.

Meski begitu, peneliti di seluruh dunia telah menyambut terobosan Google tersebut seperti dilansir The New York Times, yang menyamakan seperti terobosan Wright Bersaudara dalam penerbangan pesawat pertama di tahun 1903.

Manfaat dari komputer quantum juga belum dapat dirasakan dengan nyata. Namun, Google mengatakan akan merilis hasil risetnya tersebut untuk digunakan oleh publik, yang akan sangat membantu segala hal yang dilakukan manusia saat ini seperti membuat obat-obatan yang lebih ampuh hingga menciptakan Artificial Intelligence (A.I.) (DEW/ FER)