PMJ – CEO dari AirBnb, Brian Chesky mengatakan pada Rabu (06/11/2019) waktu setempat, perusahaannya akan membuat proses verifikasi listing rumah penginapan di aplikasi dan websitenya setelah adanya insiden penembakan di “rumah pesta” Halloween yang membunuh 5 orang di Orinda, California, Amerika Serikat (AS).

"Kami akan memastikan bahwa kami dapat berdiri di belakang setiap daftar orang korban," demikian kata Chesky. di “The New York Times DealBook Conference”.

Chesky mengatakan perusahaan akan merencanakan agar semua rental yang ada dapat “diverifikasi 100 persen” di akhir tahun 2020 nanti, di mana semua rumah dan tuan rumahnya akan di-interview dan di cek untuk proses tersebut.

Verifikasi akan dilakukan melalui banyaknya pemantauan yang dilakukan perusahaan dan masyarakat serta melakukan pendorongan untuk para tamu agar menjawab pertanyaan review rumah Airbnb yang mereka telah inap.

"Kami akan mencoba melakukan triangulasi informasi," kata Chesky.

Selain itu, Airbnb mengatakan telah menggunakan sistem pendeteksi risiko yang memiliki “analisi prediktif dan pembelajaran mesin untuk secara instan mengevaluasi ratusan sinyal yang membantu” perusahaan tersebut menandai dan menyelidiki aktivitas yang mencurigakan. (DEW/ FER)