PMJ –Pesawat milik NASA, Voyager 2, telah berhasil menembus batas yang menandai tepian jangkauan sinar Matahari atau tepi Tata Surya “ujung dunia” yang sangat jauh dan menangkap beberapa gambar.

Telah terbang lebih dari 40 tahun, Voyager 2 sudah berkali-kali menangkap gambar-gambar indah luar angkasa dari fenomena bintang hingga planet yang belum pernah kita kunjungi.

Kini, Voyager 2 telah meninggalkan heliosphere yang merupakan area antariksa dengan Matahari kita di pusatnya.

Yang menjadi hebat, pesawat tersebut masih dapat berfungsi meskipun berjarak sangat jauh dengan bumi dan berumur sudah sangat tua.

Dari penemuan pesawat tersebut, NASA mendapatkan data lebih lanjut untuk mencoba memahami bagaimana angin Matahari dapat berinteraksi dengan anin antara bintang.

"Wahana Voyager menunjukkan pada kita bagaimana Matahari berinteraksi dengan benda yang memenuhi antariksa di antara bintang-bintang dan galaksi Bima Sakti," kata Ed Stone, ilmuwan dan profesor fisika di Caltech.

Pesawat tersebut juga membantu para peneliti memahami heliopause,atau perbatasan antara heliosphere dan ruang antar bintang.

"Kami melihat bahwa kepadatan plasma di heliopause meningkat dalam jumlah sangat besar," ucap Profesor Daon Gurnett dari University of Iowa. (DEW/ FER)