test

News

Jumat, 8 November 2019 09:15 WIB

Hari Pertama Harbolnas Khusus Untuk Produk Lokal

Editor: Redaksi

Kasus penipuan belanja atau transaksi online. (Foto: Ilustrasi/ PMJ/ Fif)

PMJ – Utuk mendukung dan mensosialisasikan produk lokal, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) akan mendedikaskan hari pertama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019 untuk penjualan produk-produk lokal.

"Kami akan mengulang kesuksesan Harbolnas 2018 dengan menambah 1 hari, yakni 11 Desember 2019 khusus untuk promo terbaik produk lokal," ungkap Ketua Umum idEA Ignatius Untung dalam acara Media Luncheon Harbolnas-idEA di kawasan SCBD Jakarta, Kamis (7/11/2019) kemarin.

Produk-produk lokal yang ditawarkan tidak melulu berarti kerajinan tangan atau sejenisnya. Banyak barang-barang lifestyle, termasuk elektronik, make up, skincare dan lainnya yang merupakan produk-produk buatan Indonesia.

Menurut data lembaga penelitian AC Nielsen, Harbolnas 2018 berhasil mencatatkan penjualan produk lokal yang cukup signifikan dimana 46% barang yang terjual adalah produk-produk lokal. Di tahun yang sama, AC Nielsen juga mencatat kenaikan jumlah transaksi sebanyak lebih dari 6 kali lipat.

"Kami memang menargetkan sekitar 8 kali lipat transaksi harian," terang Untung.

Untung menuturkan, idEA akan membuka jejaring baru dan mensosialisasikan seluas mungkin sektor perdagangan digital melalui Harbolnas tahun ini. "Tidak hanya produk gaya hidup atau produk-produk elektronik saja, kami ingin semua bisa dipasarkan secara luas dan mudah melalui digital. Kami bahkan berharap platform yang memasarkan hasil alam juga bisa bergabung dengan Harbolnas kali ini," ucap Untung.

Bagi para oknum peserta yang ketahuan menggelembungkan harga sebelum didiskon, maka akan masuk ke dalam 'daftar hitam' sebagai hukuman sosial. "Kita tidak bisa kasih sanksi secara hukum ya, tapi mereka akan kena hukuam sosial. Nanti kita akan punya list pemain-pemain atau pedagang-pedagang yang melakukan praktek tidak etis ini. Harapannya ini menjadi acuan dan hukuman sosial bahwa ini kasusnya seperti apa ada di situ semua," tegas Untung..

Sudah ada 170 platform yang mendaftarkan diri dalam jangka waktu kurang dari satu pekan sosialisasi pendaftaran Harbolnas. Hubungan idEA dengan pemerintah yang terjalin dengan baik juga membuka berbagai peluang dukungan demi mulusnya penyelenggaraan Harbolnas 2019.

"Hasil Harbolnas 2017-2018 naik dari 4,8 ke 6,8 triliun. Naiknya bisa sampai 2 triliun, bisa gede sekali 50%, karena kita mengubah Harbolnas dari satu menjadi dua hari. Kalau Harbolnas tahun 2018-2019 kan 2 hari, jadi seharusnya kenaikan 1 triliun masih masuk akal sih," pungkas Untung. (BHR)

BERITA TERKAIT