PMJ – Penelitian dari Healthy Babies Bright Futures (HBBF) menemukan bahwa bahan kimia berbahaya dapat ditemukan di makanan bayi. Berikut penjelasan dan apa yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk mencegah resikonya.

Di Amerika Serikat (AS), observasi menemukan bahwa ada 95 persen makanan bayi yang terkontaminasi dan mengandung bahan kimia bahaya seperti arsenik, merkuri, timbal, dan kadmium.

Dari 168 makanan bayi yang diuji, studi tersebut menemukan bahwa sedikitnya 1 dari 4 makanan bayi ditemukan bahan-bahan berbahaya kimia.

Dr Phillip Landrigan dari Schiller Institute for Integrated Science and Society at Boston College mengatakan bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan risiko menurunnya hingga kerusakan dari perkembangan saraf.

"Eksposur tingkat rendah bertambah, dan eksposur di awal kehidupan sangat berbahaya. Dampak eksposur kumulatif adalah apa yang membuat ini menjadi perhatian signifikan yang menuntut tindakan," kata Landrigan.

Atas penemuan ini, Lissa Bannet, salah satu penemu dari perusahaan produsen makanan bayi organik Little Spoon menggarisbawahi pentingnya mengatur diet bayi, terutama agar memberi nutrisi yang bervariasi.

"Anda perlu memastikan anak-anak Anda memiliki makanan yang bervariasi," kata Barnett seperti dilansir oleh Healthline.

Dokter-dokter juga menyarankan cemilan untuk bayi yang berbasis nasi digantikan menjadi oatmeal atau gandum.

Mereka juga menyarankan untuk memberikan bayi makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran organic, namun menjauhi “akar sayuran”. (DEW/ FER)