test

News

Senin, 18 November 2019 17:01 WIB

TNI dan Polri Bersama Masyarakat Kompak Bangun Pertumbuhan Ekonomi Pulau Tidung

Editor: Ferro Maulana

Pelestarian budidaya rumput laut. (Foto: PMJ News).

PMJ - Budidaya rumput laut telah menjadi bagian dari kehidupan warga Kampung Baru, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Tak jarang, para petani rumput laut mengalami gagal panen dikarenakan tercemarnya air laut oleh para pencari ikan hias yang menggunakan potasium untuk menangkap ikan.

Selain itu, faktor alam yang tidak bersahabat juga menjadi faktor penyebab gagal panen petani rumput laut.

Melalui, jajaran kedua ujung tombak NKRI yaitu TNI dan Polri yang bekerjsama langsung dengan masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pulau Tidung berupaya untuk melestarikan budidaya rumput laut yang merupakan mata pencaharian yang menguntuingkan bagi warga Pulau Tidung.

Dalam kegiatan kunjungan serta peninjauan budibaya rumput laut di Kampung Baru, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Senin (18/11/2019) yang turut dihadiri oleh Dandim 0502 Jakarta Utara Kolonel Tri Handaka, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pulau Tidung berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat Pulau Tidung utamanya yang mempunyai profesi sebagai nelayan serta petani rumput laut agar senantiasa menjaga kelestarian dan ekosistem laut.

Pelestarian budidaya rumput laut. (Foto: PMJ News).

Brigadir Teguh mengungkapkan bahwa dengan terjaganya kelestarian dan ekositem laut, akan berdampak baik bagi perkembangan ekonomi masyarakat Pulau Tidung yangt menajdikan laut sebagai ladang penghasil rupiah.

Teguh melanjutkan, upaya pelestarian laut dan ekosistem ini akan dapat terwujud dan berjalan sesuai harapan dengan soliditas dan komitmen kuat yang dibangun oleh TNI, Polri dan masyarakat.

"Bhabin dan Babinsa Pulau Tidung menghadiri kegiatan kunjungan Pak Dandim sekaligus peninjauan budidaya rumput laut di Kampung Baru, Pulau Tidung. Selanjutnya kami membangun komitmen dan kerjsama dengan masyarakat untuk terus melestarikan laut," jelas Teguh kepada PMJ News.

"Berdasarkan keterangan para petani rumput laut, penen mereka sering gagal disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tercemarnya laut dan cuaca yang buruk," katanya lagi menambahkan.

"Kita tidak bisa memprediksi cuaca, namun kita bisa meminimalisir terjadinya kerusakan ekosistem laut dengan bekerjasama menjaga kelestarian laut Kepulauan Seribu dalam hal ini Pulau Tidung," ungkap Teguh.

"Bersama TNI, Polri, dan Masyarakat Pulau Tidung, kami akan wujudkan kelestarian laut yang kami yakini akan membawa dampak baik pada perkembangan ekonomi masyarakat Pulau Tidung," pungkas Bhabinkamtibmas Pulau Tidung. (FER).

BERITA TERKAIT