PMJ – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah didakwa dengan dugaan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan terkait tiga kasus yang berbeda, Kamis (21/11/2019).

Netanyahu menolak mundur dari jabatannya, mengatakan bahwa gugatan tersebut hanyalah “kebohongan” dan upaya “menggulingkan pemerintah”.

"Aku tidak akan membiarkan kebohongan menang. Saya akan terus memimpin negara, sesuai dengan surat hukum,” tegas Netanyahu.

Keputusan untuk membuat dakwaan tersebut diumumkan oleh Jaksa Agung Avichai Mandelbit, seorang jaksa yang pertama kali melawan seorang perdana menteri Israel.

Netanyahu diduga telah menerima hadiah dari beberapa pengusaha kaya dan memberikan bantuan hukum ke sebuah perusahaan telekomunikasi untuk mencoba mendapatkan liputan pers yang lebih positif.

Netanyahu mengatakan kasus ini merupakan sebuah percobaan para penyelidik untuk menurunkan dirinya, bukan untuk mengejar kebenaran.

"Dalam proses tercemar ini, para penyelidik tidak mengejar kebenaran, mereka mengejar saya," katanya sambil menuduh para penyelidik memeras para saksi untuk berbohong.

DIketahui, Benjamin Netanyahu telah menjabat sebagai Perdana Menteri dua kali, pertama pada tahun 1996 hingga tahun 1999, dan kini sejak tahun 2009 hingga sekarang. (DEW/ FER)