test

News

Sabtu, 23 November 2019 10:40 WIB

Misi Satelit NASA Dalam Berikan Ukuran Perubahan Iklim Planet Bumi

Editor: Ferro Maulana

Satelit NASA dalam mengukur perubahan iklim Planet Bumi pada 2030. (Foto: Dok Net).

PMJ – Dengan perubahan iklim Bumi, NASA akan mengerahkan sebuah misi yang ditujukan untuk memahami seberapa parah dan tinggi kenaikan permukaan laut kita telah berubah. Hal tersebut akan dilakukan dengan peluncuran satelit yang akan memberikan ukuran perubahan Planet Bumi di tahun 2030.

“Pada tahun 2030, Sentinel-6/Jason-CS akan menambah hampir 40 tahun catatan permukaan laut, memberi kita ukuran yang paling jelas dan paling sensitif tentang bagaimana manusia mengubah planet dan iklimnya,” tulis NASA di situs resminya.

Jason-CS (Jason-Continuity of Service) akan dilakukan dengan dua satelit Sentinel 6A dan Sentinel 6B yang diluncurkan terpisah lima tahun, dan peluncuran pertama telah dijadwalkan pada November 2020 nanti.

Misi tersebut akan melanjutkan empat misi satelit sebelumnya dari AS-Eropa yaitu TOPEX/Poseidon, Jason-1, Ocean Surface Topography Jason-2 dan Jason-3 yang mencatat selama tiga decade terakhir untuk memahami efek dari pembangunan manusia kepada iklim

"Kenaikan permukaan laut global adalah, dengan cara, ukuran paling lengkap tentang bagaimana manusia mengubah iklim," kata Josh Willis, ilmuwan proyek misi di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, Amerika Serikat.

Seperti pendahulunya seri Jason, Sentinel-6/Jason-CS akan mengumpulkan data laut global setiap 10 hari, memberikan wawasan tentang fitur laut besar. Namun, tidak seperti misi seri-Jason sebelumnya, instrumen dengan resolusi lebih tinggi juga akan dapat memberikan data tentang fitur laut yang lebih kecil termasuk arus kompleks yang akan menguntungkan navigasi dan komunitas nelayan.

"Kenaikan permukaan laut global adalah salah satu dampak perubahan iklim yang paling mahal dan mengganggu. Di masa hidup kita, kita tidak akan melihat permukaan laut global turun dalam jumlah yang berarti," jelas Willis. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT