PMJ - Terkait situasi wilayah Jakarta masih tergenang banjir, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo menyebut pihaknya selaku operator bus Transjakarta hanya melayani rute tertentu dan sebagian memangkas perjalanan.

"Sebab masih terjadinya genangan di beberapa lokasi yang mengakibatkan akses bus terhambat, maka layanan Koridor Transjakarta pagi hanya dapat beroperasi sebagian," ungkap Nadia dalam siaran persnya, Kamis (2/1/2020).

Nadia menjelaskan bahwa untuk layanan koridor Koridor 1 rute Blok M - Kota berjalan Normal. Namun untuk Koridor 2 dengan rute Pulogadung hingga Harmoni, terjadi pengalihan jalur.

Sementara untuk Koridor 3 rute Harmoni - Kalideres, kata dia, TransJakarta memberhentikan operasi hari ini. Pasalnya, genangan masih terjadi di sekitaran Jembatan Baru, Dispenda dan turunan Fly over pesing.

"Ada 4 Halte yang tidak ada pelayanan yakni Pendongkelan, Asmi, Pulomas, dan Bermis," jelas Nadia.

Kemudian untuk koridor 4,6, dan 7, Nadia memastikan pelayanan berlangsung normal dengan dengan rincian Koridor 4. Pulogadung-Dukuh Atas, Koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas, Koridor 7 Kampung Rambutan-Kampung Melayu.

"Untuk Koridor 5 dan 8, kami memperpendek pelayanan karena masih ada ruas yang terganggu genangan," jelas Nadia.

Nadia melanjutkan, untuk Koridor 9 sampai Koridor 13 hanya sebagian rute yang beroperasi normal. Hal ini disebabkan genangan di beberapa titik yang masih belum teratasi.

Adapun dua koridor tersisa, lanjut dia, Koridor 12 dan 13 dipastikan pelayanannya normal. Diketahui rute Koridor 12 yakni Tanjung Priok-Pluit, dan Koridor 13 rute Ciledung-Tendean.

"Pelayanan Normal di semua rute koridor 13, namun untuk Koridor Non BRT dan Mikrotrans akan kami update selanjutnya," Nadia menandasi.

Sebelumnya, Nadia menyebut tidak mempermasalahkan warga yang wilayahnya terendam banjir mengungsi ke halte TransJakarta. Salah satu halte yang menjadi lokasi pengungsian adalah halte Jembatan Baru

"Halte-halte yang kena banjir dan tidak beroperasi dapat dikoordinasikan dengan lurah dan petugas halte untuk pengungsian," ucap Nadia, Rabu kemarin.