PMJ - Guna mengawal jalannya kompetisi dan mencegah praktek mafia bola, Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat koordinasi (rakor).

Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi rapat perdana Satgas Anti Mafia Bola Jilid III bersama dengan induk organisasi persepakbolaan nasional itu.

"Untuk tugas kita sudah disampaikan tetap melakukan monitoring dan pengawasan. Terutama jangan sampai terjadi match fixing kembali, pengaturan skor dan lainnya," ungkap Hendro di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

Hendro mengatakan, pihaknya bersama PSSI akan melakukan pengawasan dan monitoring lebih ketat. Hal ini berkaca dari banyak kasus yang terjadi saat gelaran kompetisi sebelumnya

"Karena kan ada beberapa orang yang sudah dilakukan penangkapan. Kalau kita lihat dari para pelakunya kan konspirasi dari berbagai pihak. Kemarin ada oknum PSSI, ada oknum wasit dan perangkatnya, ada dari manager, ada dari perantara," terangnya.

"(Jadi) keberadaan satgas ini jangan sampai kontra-produktif, tapi mendorong berprestasi," tandasnya.

Hendro menyampaikan bahwa berdasarkan instruksi Kapolri Jendral Idham Azis, masa kerja Satgas Anti Mafia Bola Jilid III mulai 1 Februari hingga 30 Agustus 2020. "Jangan sampai Jilid III ini ada kejadian seperti kemarin (mafia bola)," tukasnya.(Hdi)