PMJ – Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan dana sampai dengan Rp710 miliar guna membangun 148 unit jembatan gantung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini.

"Keberadaan jembatan ini akan mempermudah serta mempersingkat waktu perjalanan masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, menyelesaikan urusan administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (13/02/2020).

Basuki menjelaskan, selain menjadi akses penghubung antar desa, jembatan gantung juga dapat menggerakkan berbagai potensi ekonomi perdesaan sebagai objek wisata.

Masih dari penuturannya, jembatan gantung merupakan salah satu wujud kebijakan Presiden Joko Widodo dalam membangun infrastruktur daerah perdesaan terutama yang sulit dijangkau sehingga lebih terbuka.

"Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai. Secara fisik, kondisi ini kerap menjadi pemisah antara lokasi tempat tinggal penduduk dengan berbagai fasilitas pelayanan publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan," paparnya menambahkan.

Pada 2019, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 140 unit jembatan gantung di berbagai pelosok Indonesia dengan anggaran sebesar Rp608,69 miliar.

Selama empat tahun atau tepatnya periode 2015-2018, Kementerian PUPR sudah membantu pemerintah daerah membangun 300 unit jembatan gantung, di mana pada tahun 2015 sebanyak 10 unit sepanjang 774 meter dengan anggaran sebesar Rp210,57 miliar. (FER).