PMJ - Pendampingan psikologi terhadap korban banjir merupakan hal penting usai banjir menerjang. Karena itu, Tim Psikolog dari Polda Metro Jaya memberikan terapi psikologi terhadap korban banjir. Tujuannya, agar trauma yang hinggap pada korban banjir bisa hilang.

Kegiatan konseling ini dipimpin langsung oleh AKBP R Sajarwo Saputro, Psi, di Masjid At Taqwa Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara, pada Rabu (26/02/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa Team Psikologi mendampingi beberapa korban bencana banjir yang terdiri dari orang tua dan anak-anak di mana berjumlah 150 dewasa serta 50 anak-anak.

“Di sana tim mengajak anak-anak untuk menyanyi, berjoget, bercerita, mewarnai gambar, membagi snack, peralatan sekolah dan pakaian dalam untuk ibu-ibu. Selain itu, juga mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh para pengungsi,” demikian kata Yusri saat dikonfirmasi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/02/2020).

“Tim juga memberikan motivasi kepada pengungsi agar mereka dapat menghadapi bencana ini dengan lebih tenang,” katanya lagi.

Sekedar informasi, wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir ini mengalami banjir yang cukup besar. Misalnya pada Tahun Baru yang lalu dan sampai sekarang sudah mengalami lima kali banjir walaupun tidak terlalu tinggi.

Saat ini ketinggian air di pemukiman tersebut sudah mulai surut sehingga beberapa pengungsi ada yang pulang ke rumah namun jika malam hari mereka akan kembali ke tempat penampungan untuk mengantisipasi jika tiba-tiba air kembali naik pada malam hari.

Sampai saat ini masih dirasakan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Dokter dan tenaga paramedis dari Pemkot Jakarta Utara juga sudah disiagakan di tempat pengungsian tersebut sehingga segera dapat memberikan penanganan kepada para pengungsi.

Kegiatan konsuling ini juga diikuti oleh KP Jarot Triadiono, M. Psi, staf Bagpsi Ro SDM Polda Metro Jaya, Konselor Polres Jakarta Utara, dan Tim Polwan Polres Jakarta Utara. (FER).