test

News

Kamis, 19 Maret 2020 16:01 WIB

Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Terendah, BI Siap Melakukan Langkah Ini ……

Editor: Ferro Maulana

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Dok Net)

PMJ - Nilai tukar rupiah di pasar spot anjlok sekitar 362 poin atau 2,38 persen ke level Rp15.585 per dolar AS pada Kamis (19/3/2020) sore, sekira pukul 15.00 WIB. Hal itu merupakan level terendah sejak 16 Juni 1998.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan pelemahan rupiah terjadi seiring tingginya tekanan ketidakpastian yang dialami investor di seluruh dunia.

"Dow Jones anjlok dan premi risiko juga meningkat sangat tinggi. Semua negara menghadapi dampak Covid-19 sehingga investor global melepas asetnya. Baik saham maupun SBN (surat berharga negara)," paparnya, dikutip PMJ News, dalam siaran hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia melalui kanal YouTube, Kamis (19/03/2020).

Perry melanjutkan, kaburnya dana asing dari pasar keuangan bukan masalah fundamental ekonomi, namun cenderung kepanikan. Hal itu membuat premi risiko meningkat tajam.

Masih dari penjelasannya, Indonesia dan negara-negara lain menghadapi pembalikan modal dalam jumlah besar pada waktu yang bersamaan. Kemudian, Bank Indonesia meningkatkan intensitas kebijakan triple intervention, baik secara spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), maupun pembelian SBN yang dilepas investor dari pasar sekunder.

"Kami pastikan penentuan nilai tukar di pasar broker dan interbank berlangsug convergent. Saya tekankan, BI berada di pasar dari pagi sampai sore hari untuk menjaga confidence dan selalu melakukan langkah-langkah yang diperlukan," tuturnya menegaskan.

Tak hanya itu, Perry juga berjanji akan melakukan pembaruan (updating) informasi terhadap investor, masyarakat, dan media massa melalui online streaming setiap Selasa-Kamis pukul 14.00 WIB untuk pasar domestik dan pukul 14.00 WIB untuk pasar internasional.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), pada 18-19 Maret 2020, memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50 persen.

Sejalan dengan itu, BI juga menurunkan suku bunga deposito sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, dan suku bunga pinjaman sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen. Ini merupakan penurunan kedua dalam triwulan I/2020. Sebelumnya, BI memangkas suku bunga sebesar 25 BPS pada Februari lalu. (FER).

BERITA TERKAIT