test

News

Sabtu, 11 April 2020 18:23 WIB

PVMBG Jelaskan Soal Dentuman Keras dari Gunung Gede dan Salak

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (atau PVMBG) dari Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, menjelaskan dentuman terdengar dari pos pengamat Gunung Gede dan Gunung Salak pada Jumat (10/4/2020) malam.

Tetapi, Hendra menegaskan dentuman keras tersebut berasal dari hujan petir di kedua gunung itu.

"Di Pos Gunung Salak mengidentifikasi dentuman petir. Tapi cuaca tidak hujan di sekitar pos," ujar Hendra, Sabtu (11/04/2020).

Menurutnya, kondisi kedua gunung masih aman alias tidak mengalami erupsi. Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda tidak memengaruhi aktivitas kedua gunung di kawasan Bogor itu.

Terkait suara dentuman yang terdengar hingga Jakarta dan Depok pada dini hari tadi, Hendra mengatakan belum bisa menemukan korelasinya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Alasannya, erupsi di gunung tersebut bersifat strombolian sehingga tidak menghasilkan suara dentuman keras.

Meski begitu, lanjutnya tak menutup kemungkinan suara dentuman pada dini hari tadi berasal dari petir.

"Kalau bicara mungkin, ya bisa saja, walaupun semuanya itu berawal dari kompleksitas permasalahan perambatan gelombang suara," tambah Hendra.

Sebelumnya, Jumat dini hari sejumlah masyarakat di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Depok mengaku mendengar suara dentuman. Berdasarkan kesaksian masyarakat, suara dentuman itu mirip ledakan yang berasal dari tempat sangat jauh.

Tak lama berselang usai dentuman terdengar, masyarakat dihebohkan dengan kabar Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi. Banyak di antara mereka menghubungkan fenomena suara dentuman itu berasal dari erupsi gunung tersebut. (Foto: IST/ DBS/ FER)

BERITA TERKAIT