test

Politik

Kamis, 31 Oktober 2019 10:05 WIB

Setelah Nepal, Indonesia Ekspor Pesawat Militer ke Senegal dan Filipina

Editor: Redaksi

Pesawat terbang CN235-220 Military Transport. (foto: IG @officialptdi)

PMJ – Setelah mengekspor ke Nepal, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga akan mengekspor pesawat militer ke Senegal dan Filipina pada 2020 untuk seri CN235. Direktur PTDI Elfien Goentoro mengatakan saat ini pihaknya telah membuat 68 unit pesawat seri CN235 dari 285 unit di seluruh dunia.

Selama ini ekspor PTDI didukung oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui penugasan khusus atau National Interest Account (NIA) dengan alokasi Rp 400 miliar. "Kerja sama dengan LPEI penting untuk kelanjutan ekspot pesawat," kata Elfien, Rabu (30/10/2019).

Untuk peningkatan ekspor, Elfien berharap ada skema pembiayaan baru dari LPEI yakni buyer's credit sehingga jumlah pesawat yang diekspor bisa lebih banyak. PTDI juga mengincar ekspor pesawat militer ke Argentina yang mengharapkan ada pendanaan dari Indonesia melalui kredit pembeli.

PTDI mengaku seringkali kalah saing dengan kompetitor karena masalah pendanaan. "Ada beberapa order yang kami gagal tanda tangan, karena masalah pendanaan. Jadi bukan Modal kerja, tapi buyer's credit. Tanpa ada itu kami lebih berat berkompetisinya karena kompetitor menyediakan buyer's credit yang sangat besar," ujar Elfien. (BHR)

BERITA TERKAIT