test

Politik

Rabu, 25 Maret 2020 14:11 WIB

Bahas Isu Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Akan Ikuti KTT Luar Biasa G20

Editor: Ferro Maulana

Presiden Joko Widodo memberikan arahan (Foto: Istagram/@jokowi)

PMJ - Presiden Joko Widodo diagendakan bakal mengikuti KTT Luar Biasa G20 yang siap membahas soal isu pandemi virus Corona (atau Covid-19).

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa secara virtual tersebut akan diikuti para Kepala Negara anggota G20.

Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman sebagai Presidensi G20 tahun 2020 akan memimpin KTT. Konferensi Tingkat Tinggi tersebut akan berlangsung pada 26 Maret 2020 pukul 19.00 malam. Diharapkan konferensi para Kepala Negara G20 mampu menghasilkan suatu pernyataan bersama berkenaan Covid-19.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI Joko Widodo akan berdiskusi secara online dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya PBB, WHO, Bank Dunia, dan IMF.

"Dengan tujuan untuk membahas tidak saja penanganan krisis pandemik, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain," pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (25/03/2020).

IMF memperkirakan bahwa dampak penyebaran virus corona berpotensi seburuk krisis ekonomi global pada 2008. Karena itu, pertemuan G20 kali ini sangat dinanti-nanti guna mendukung stabilitas keuangan dan perekonomian dunia.

Presiden RI akan berpartisipasi dalam KTT G20 tersebut untuk mendorong solidaritas global yang memerlukan aksi bersama dan terkoordinasi, seperti kepentingan untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin.

"Bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya, dukungan pendanaan dalam mekanisme bilateral, regional ataupun multilateral secara global perlu didukung dengan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi Covid-19 dan segala dampak ekonomi dan sosialnya," jelas Kemenlu.

Aspek perdagangan internasional dan kerja sama internasional juga menjadi pokok bahasan utama guna menjamin kelancaran arus barang dan jasa, serta penguatan upaya global dalam merespon COVID-19.

Sebelum digelarnya, KTT G20 Luar Biasa Virtual, G20 telah melaksanakan pertemuan virtual Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pada 23 Maret 2020, serta pertemuan Sherpa G20 pada 25 Maret 2020.

Paket Stimulus

Pada pertemuan virtual para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, telah dibahas paket stimulus dalam kerangka Covid-19. Selain itu, organisasi internasional seperti Bank Dunia dan IMF juga sepakat untuk mengeluarkan bantuan pendanaan guna meredam dampak pandemik Covid-19 terhadap perekonomian global.

Dalam pertemuan Sherpa G20, Indonesia telah menyampaikan perlunya G20 fokus mendukung negara berkembang dan Least Developed Countries (LDCs) sebagai pihak yang diperkirakan paling rentan terhadap dampak pandemi Covid-19.

Sekedar informasi, G20 dibentuk tahun 1999 dan merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang mempunyai posisi strategis. Negara anggota G20 secara kolektif mewakili 85 persen GDP dunia, 75 persen perdagangan global dan 2/3 penduduk dunia. (FER)

BERITA TERKAIT