PMJ - PT Pegadaian (Persero) menempuh jalur hukum terkait maraknya penipuan mengatasnamakan perseroan yang beredar di media sosial, salah satunya Instagram.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, R Swasono Amoeng Widodo menyebut perseroan melaporkan lebih dari 400 akun Instagram yang mengatasnamakan Pegadaian. Mereka juga diduga melakukan tindakan penipuan.

"Akun-akun Instagram tersebut menggunakan kata Pegadaian, Pegadaian Syariah, The Gade sehingga seolah-olah merupakan akun milik PT Pegadaian (Persero)," ungkap Swasono Amoeng Widodo dalam konferensi pers di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin (02/11/2020).

"Untuk menyakinkan calon korban, mereka mengambil foto karyawan dan memanipulasi data KTP, NPWP, bahkan kartu pengenal karyawan (ID Card). Lebih dari itu mereka membuat rekening bank virtual dengan nama Pegadaian," sambungnya.

Amoeng menjelaskan, para penipu menawarkan barang berharga seperti emas baik batangan maupun perhiasan dengan harga murah jauh di bawah harga pasar. Ada juga barang berharga lain seperti laptop, handphone, bahkan sepeda dengan merk ternama.

"Kemudian calon korban diminta mentransfer uang, tetapi kemudian barang yang dipesan tidak dikirimkan. Bahkan setelah transfer diterima pelaku, selanjutnya ia menutup akun media sosialnya bahkan nomor rekening yang dipakai untuk menipu," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta, Sarjono Turin mengatakan saat ini salah satu pelaku lelang Pegadaian berinisial SRD akan segera disidangkan.

"Berkas perkara saudara SRD telah rampung dan akan segera disidangkan dalam waktu dekat. Langkah hukum ini diambil karena apa yang dilakukan saudara SRD ini merugikan masyarakat," terang Sarjono.

Sarjono juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mudah tergiur tawaran dengan harga murah. Jika memperoleh informasi lelang atas nama Pegadaian agar melakukan konfirmasi ke kantor PT Pegadaian terdekat, website atau media sosial resmi perusahaan.(Hdi)