PMJ - Penggunaan masker sepertinya telah menjadi kebiasaan selama masa pandemi Covid-19. Apabila diabaikan, maka resiko tertular virus corona tentu akan semakin besar.

Namun, bagi sebagian orang penggunaan masker setiap hari dalam waktu lama menimbulkan masalah kulit. Mulai dari wajah berjerawat, kemerahan, dan masalah kulit lainnya.

“Masker menyebabkan jerawat karena adanya kombinasi gesekan, panas, lembap, dan pori-pori tersumbat," jelas seorang dokter kulit sekaligus pendiri Sobel Skin di New York City, Howard Sobel seperti dilansir laman Good Housekeeping, Minggu (15/11/2020).

Ia menambahkan, memakai masker dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan jerawat, komedo, bahkan iritasi kulit di wajah bagian bawah. Mereka yang mengalami kondisi ini menyebutnya 'maskne'.

Menurut Howard, maskne bukan hanya jerawat saja. Maskne dipicu dari gesekan masker, sehingga dapat memicu masalah kulit selain jerawat. "Bisa muncul ruam seperti dermatitis kontak, seboroik, atau gatal-gatal” kata Sobel.

Selain itu, Howard juga melihat banyak kemerahan dengan pustula yang mirip dengan jerawat karena infeksi jamur di wajah.

Sobel menjelaskan, setiap orang bisa mengalami maskne. Namun orang yang sudah memiliki kondisi khusus seperti rosacea, akan memiliki kondisi yang lebih buruk, karena memakai masker memperburuk masalah kulit yang sudah ada.

“Seperti orang yang sudah rentan berjerawat, atau kondisi kulitnya berminyak, orang-orang seperti inilah yang akan lebih mengalami kesulitan ketika diharuskan memakai masker terus menerus” kata Sobel.

Kulit akan lebih memicu terjadinya maskne ketika seseorang terbiasa mengoleskan tabir surya, produk wajah, dan juga riasan wajah. Ketika mengenakan riasan lalu memakai masker dalam jangka waktu yang lama, riasan tersebut akan meresap lebih dalam ke pori-pori.

"Terlebih lagi sel-sel kulit mati yang dilepaskan sepanjang hari, mungkin akan menetap disana karena terperangkap didalam masker, sehingga semakin menyumbat pori-pro wajah Anda," tukasnya.