test

Hukrim

Sabtu, 17 November 2018 18:58 WIB

Tim Penyelam Ditpolair Berusaha Keras Mencari Linggis Tersangka HS

Editor: Redaksi

PMJ- Polda Metro Jaya menerjunkan enam orang tim penyelam Ditpolair guna proses pencarian barang bukti linggis di aliran Kalimalang yang berada di wilayah Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (17/11) siang. "Tim penyelam ini kita turunkan sebagai upaya pencarian linggis yang menjadi alat alat bukti tersangka menghabisi nyawa dua korban, dari empat korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di lokasi, Sabtu (17/11/2018).   [caption id="attachment_804" align="aligncenter" width="1280"] Suasana di sekitar Kali Malang, Jakarta Timur. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Adapun dari proses pencarian barang bukti ini, kata Argo, tetap mengutamakan keselamatan penyelam sehingga, jika tidak dapat ditemukan dengan segala faktor kesulitan yang ada tidak mungkin juga harus dipaksakan. "Kita lihat saja proses dan usaha dari tim penyelam. Yang pasti kita utamakan keselamatan anggota. Karena, informasi dari penyelam kondisi medan (Kalimalang) cukup sulit. Seperti, arus bawahnya yang deras, dan keadaan di bawah aliran kali tidak terlihat oleh pandangan mata atau keruh," jelas Argo. Dengan demikian, lanjut Argo, kalaupun dalam upaya pencarian barang bukti ini tidak berhasil pihaknya tidak akan memaksa sehingga, nanti dalam berkas perkaranya dapat ditulis sebagai barang bukti yang masih pencarian. "Jika dibilang penting, barang bukti ini sangat penting. Tapi kalaupun tidak ketemu, kita masukam ke dalam berkas barang bukti yang masih pencarian. Sehingga proses hukumnya tetap berjalan, tidak ada masalah karena bukti-bukti yang ada sudah terpenuhi," ungkapnya. [caption id="attachment_806" align="aligncenter" width="1280"] Tim pencarian barang bukti utama linggis yang digunakan HS hendak menyelam. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Sementara itu Kepala Tim SAR dan Pertolongan Ditpolair Polda Metro Jaya, AKBP Sutrisno mengatakan, kondisi proses pencarian barang bukti di lokasi cukup menyulitkan anggotanya dengan sejumlah persoalan. Diantara kendala yabg dihadapi itu, kata Sutrisno, kondisi air Kalimalang sangat keruh dengan jarak pandang hanya 30 sentimeter. Padahal sudah menggunakan kacamata khusus menyelam. “Lumpurnya cukup tebal dan airnya keruh. Jarak pandang cukup pendek hanya 30 sentimeter. Selain itu arus bawahnya sangat deras sedangkan, untuk kedalaman air sekitar 4-5 meter,” papar Sutrisno. (Har/Gtg03)

BERITA TERKAIT