test

Hukrim

Rabu, 12 Desember 2018 11:28 WIB

Polda Metro Jaya Tengah Menyelidiki Kasus Pembakaran Polsek Ciracas

Editor: Redaksi

Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Idham Azis, MSi tiba di Polsek Ciracas untuk mendamaikan situasi dan menenangkan situasi agar kondusif. (Foto: PMJ News)
PMJ - Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus pembakaran Polsek Ciracas yang terjadi pada Rabu (12/12/2018) dini hari WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menerangkan, massa yang membakar Polsek Ciracas diduga tidak suka dengan penanganan kasus pengeroyokan oknum oleh sekelompok tukang parkir di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018). [caption id="attachment_3376" align="alignnone" width="1152"]Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Idham Azis, MSi tiba di Polsek Ciracas untuk mendamaikan situasi dan menenangkan situasi agar kondusif. Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Idham Azis, MSi tiba di Polsek Ciracas untuk mendamaikan situasi dan menenangkan situasi agar kondusif.[/caption] "Itu massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur masuk dalam wilayah Polsek Ciracas," tutur Idham. Idham kembali menjelaskan, dampak dari ketidakpuasan, sebagian massa kurang lebih 200 orang meringsek masuk untuk mengecek ke dalam Polsek apakah benar tahanan yang memukul Kapten Komarudin sudah ditahan atau belum. [caption id="attachment_3377" align="alignnone" width="1152"]Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Idham Azis, MSi tiba di Polsek Ciracas untuk mendamaikan situasi dan menenangkan situasi agar kondusif. Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Idham Azis, MSi tiba di Polsek Ciracas untuk mendamaikan situasi dan menenangkan situasi agar kondusif.[/caption] "Sudah diberi penjelasan oleh Kapolsek dan Kapolres masih dalam pengejaran, belum dilakukan penangkapan dan sudah diberi waktu 2x24 jam, tapi mungkin karena massa tidak puas lalu mereka lalukan tindakan anarkis," ungkap Idham. (FER).

BERITA TERKAIT