test

Hukrim

Senin, 18 Maret 2019 13:47 WIB

Hendak Diarahkan ke Istana Negara, Polisi Tahan 10 Pembajak Truk Pertamina

Editor: Redaksi

Polisi tahan pembajak truk pengangkut BBM Pertamina. (Foto: Ilustrasi/ PMJ/ FIF)
PMJ – Dua mobil tangki PT Pertamina dibajak di wilayah Jakarta Utara, Senin (18/03/2019), sekira pukul 05.00 WIB. Dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan tersebut berukuran 32 Kilo Liter (KL). Dalam dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membenarkan adanya pembajakan dua mobil tangki PT Pertamina. Truk dibajak oleh sejumlah orang ketika akan melintas di pintu Tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Senin (18/03/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Kombes Budhi menjelaskan, truk saat itu habis mengisi BBM dari SPBU Plumpang. Tujuan truk sendiri akan ke wilayah Tangerang. Pencegatan dilakukan beberapa orang sebelum truk masuk ke Ancol. "Truk itu tetap ditahan, tapi tidak lapor ke polisi. Kita tau informasi itu ternyata mobil tangki itu ada di seputaran lapangan Monas. Lalu kita koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat," terang Kombes Budhi. Pihaknya juga sudah mengidentifikasi pelaku. Langkah awal dari aksi tersebut agar para pendemo melepaskan truk tersebut. Sekitar pukul 11.00 WIB truk berhasil dikuasai polisi. "Alhamdulillah jam 11 tadi sudah berhasil dipisahkan. Prinsipnya, sebenarnya demo itu kan diatur oleh undang-undang, tapi kalau sudah merampas kemudian menggunakan cara anarkis berarti sudah melanggar Undang-Undang," tegas Kombes Budhi. Bagi para pelaku, tegas Kombes Budhi, akan menyeretnya ke ranah hukum. Terlebih adanya keterlibatan aktor intelektual dari aksi tersebut. "Kita mengidentifikasi sekitar 10 orang, saksi-saksi nya sopir truk dua, kernet dua, kita ambil keterangan semua," katanya lagi. Terpisah, Humas PT Pertamina, Patra Niaga Ayulia menerangkan, bahwa penghadangan dan perampasan itu terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki pintu Tol Ancol, tiba-tiba ada sekelompok orang sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pick up mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopor (alias awak mobil tangki). “Sopir atau awak mobil tangki itu diancamn dan dipaksa turun. Mobil tangki dikuasai oleh kelompok perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara,” Kata Ayulia. Ayulia kembali membeberkan, dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan itu masing-masing ber-plat polisi B 9214 TFU dan B 9575 UU dan dikemudikan ‘M’ dan ‘CK’. (FER).

BERITA TERKAIT