test

Kesehatan

Jumat, 4 September 2020 09:04 WIB

Ahli: Masa Karantina Covid-19 Cukup Lima Hari

Editor: Hadi Ismanto

Pasien Covid-19 menjalani masa karantina (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hdi)

PMJ - Seorang ahli virologi Jerman, Christian Drosten mengungkap standar masa karantina Covid-19 selama dua pekan terlalu lama. Menurut studinya, seseorang tidak lagi menularkan virus setelah lima hari karantina.

Hal itu diungkapkan Drosten dalam sebuah podcast yang disiarkan oleh radio Norddeutscher Rundfunk (NDR), yaitu stasiun radio dan televisi publik. Stasiun radio ini berbasis di Hamburg, Jerman.

"Jadi itu (lima hari) seharusnya menjadi batas masa karantina," ujar Christian Drosten seperti dilansir laman Fortune, Kamis (3/9/2020).

Drosten menilai, masa karantina yang lebih pendek akan cocok untuk masyarakat. Menurutnya, lima hari masa karantina yang dia rekomendasikan tidak boleh digunakan untuk melakukan tes Covid-19.

“Lakukan tes setelah karantina untuk melihat apakah orang tersebut memang terinfeksi, dan apakah orang tersebut masih bisa menularkan virus," tutur pria yang menjabat sebagai Kepala Virologi di RS Charité Berlin ini.

Drosten juga mengatakan, masker cukup efektif mencegah virus yang disebarkan melalui droplet. Namun tidak efektif untuk mencegah virus dalam aerosol, partikel yang lebih kecil dari droplet berukuran lebih kecil dari 5 mikron.

Ia juga menepis penelitian di Hong Kong baru-baru ini yang menyatakan, pria berusia 33 tahun yang kembali terinfeksi Covid-19 menjadi refresentasi kasus infeksi ulang pertama terhadap manusia yang terdokumentasikan.

Menurut dia, kasus seperti itu masuk kategori langka yang seharusnya tidak ditafsirkan sebagai tanda buruk untuk pengembangan vaksin.(Hdi)

BERITA TERKAIT