test

Hukrim

Rabu, 29 Mei 2019 11:45 WIB

Motif Aktor Intelektual yang Menyuruh Membunuh 4 Tokoh Nasional Belum Diketahui

Editor: Redaksi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto : Dok Mabes Polri)
PMJ – Enam orang tersangka yang berencana membunuh empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei memiliki motif ekonomi. Hal tersebut diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. "Kalau yang enam orang, motifnya motif ekonomi dan mereka dianggap mampu oleh aktor intelektualnya. Mereka kan suruhan," kata Brigjen Dedi saat dikonfirmaski, Rabu (29/5/2019). Namun Brigjen Dedi menuturkan kalau pihaknya belum dapat menyampaikan ke publik perihal motif aktor intelektual memilih empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei sebagai sasaran 'operasi' lantaran penyidik belum memeriksa aktor intelektual dalam kasus ini. "Kenapa empat tokoh itu yang dipilih untuk dijadikan target, ya itu setelah pemeriksaan aktor intelektualnya," ungkap Brigjen Dedi. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal sebelumnya menyebut sudah ada enam tersangka yang dijerat terkait kasus tersebut. Keenam tersangka itu berinisial HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Iqbal menyebutkan para target pembunuhan itu sudah disurvei terlebih dulu dan para tersangka adalah orang yang sudah berpengalaman. Iqbal menyebut HK dan TJ diduga menerima uang dari seseorang untuk membunuh empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei. Seseorang yang memberikan perintah itu disebut Iqbal sudah diketahui identitasnya namun hingga kini belum diungkapkannya ke publik. Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga telah menerangkan kalau empat tokoh nasional yang menjadi target itu adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Gories Mere dan seorang pimpinan lembaga survei yang tidak disebutkan namanya. (FJR/BHR)

BERITA TERKAIT