test

Kesehatan

Selasa, 10 November 2020 16:31 WIB

Data Terbaru IDI, 282 Tenaga Medis Wafat Terinfeksi Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Tenaga medis menggunakan jas hujan saat menangani pasien corona (Foto: Twitter)

PMJ - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali memutakhirkan data petugas medis yang wafat karena terinfeksi virus Covid-19 dalam bertugas.

Sekadar informasi, pencatatan terbaru hari ini Selasa (10/11/2020) menyebutkan, dokter dan perawat yang meninggal dunia sebanyak 282 orang.

External PR Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth mengungkapkan, ke-282 orang itu bila dirincikan terdiri dari 159 dokter, sembilan dokter gigi, 114 perawat. Jumlah di atas merupakan rekapitulasi dari bulan Maret.

"Hari ini Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19," terangnya, dalam pernyataan tertulis, pada Selasa (10/11/2020) sore.

Lebih jauh, Eli memaparkan, bagi dokter yang meninggal itu terdiri dari 84 dokter umum (empat guru besar), dan 73 dokter spesialis (enam guru besar), serta dua residen. Masih dari keterangannya, tim dokter ini berasal dari 20 IDI wilayah provinsi dan 71 IDI cabang Kota Kabupaten.

Namun, jika dirincikan menurut sebaran wilayah, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi kasus dokter meninggal dengan 36 dokter. Disusul kemudian DKI Jakarta dengan 26 dokter di posisi kedua, dan posisi ketiga ada Sumatera Utara 24 dokter.

Sementara, pada posisi keeempat ada Jawa Barat dengan jumlah dokter meninggal 12 orang, Jawa Tengah dengan 11 dokter, Sulawesi Selatan tujuh dokter, serta Banten dan Bali masing-masing enam dan lima dokter.

Selanjutnya, lima dokter di Kalimantan Timur dan Aceh, Riau empat dokter, Kalimantan Selatan empat dokter, Sumatera Selatan tiga dokter, Kepulauan Riau tiga dokter, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dua dokter.

Kemudian, ada Nusa Tenggara Barat dua dokter, Sulawesi Utara dua dokter, Papua Barat, Sumatera Barat dan Bengkulu masing-masing 1 dokter. "Dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi," pungkasnya.(Fer)

BERITA TERKAIT