PMJ – Demo di Hong Kong semakin memanas dengan polisi yang menembakkan senjata peluru styrofoam butiran (bean bag) dan melemparkan gas air mata hari Selasa (03/09/2019) waktu setempat. Polisi huru-hara mendorong demonstran keluar dari kantor polisi Mong Kok dan di stasiun metro Prince Edward, dengan satu orang dibawa keluar menggunakan tandu dengan masker oksigen di wajahnya, demikian dilaporkan oleh RTHK. Polisi terlihat melemparkan gas air mata ke arah demonstran setelah mereka menolak untuk dipulangkan dan melemparkan bom molotov serta barang lainnya. Untuk diketahui, kebanyakan dari ‘pertempuran’ antara polisi dan demonstran seringkali terjadi di stasiun kereta metro. Sekarang, Hong Kong berada di tengah gelombang demonstrasi penolakan RUU Ekstradisi, yang dikhawatirkan dapat digunakan oleh pusat pemerintahan pusat Tiongkok untuk menahan dan menghakimi musuh politiknya di Hong Kong. Dimulai pada bulan Juni lalu, demonstrasi yang dimulai karena adanya RUU Ekstradisi tersebut sekarang berubah dengan tujuan untuk praktik demokrasi lebih besar di Hong Kong, termasuk Pemilu. (DEW/ FER)