PMJ – Sebuah perahu terbalik di Lampedusa, Italia yang menewaskan sedikitnya 13 korban wanita karena tenggelam pada Minggu (06/10/2019) yang mana membawa migran untuk proses penyelamatan.

Perahu tersebut berasal dari Tunisia dan diperkirakan mengangkut sekitar 50 orang, dengan kondisi rincian 22 orang selamat, 13 ditemukan tak bernyawa, dan beberapa lainnya hilang, termasuk 8 anak-anak.

Perahu yang diidentifikasi penyelundup tersebut terbalik ketika kapal patroli sedang bersiap untuk menyelamatkan para migran naik sekitar enam mil dari Lampedusa tepat usai tengah malam.

"Kondisi cuaca buruk dan perpindahan migran yang tiba-tiba menyebabkan kapal terbalik,” kata pihak penjaga pantai dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara UNHCR Charlie Yaxley di Jenewa, Swiss meminta Uni Eropa untuk melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatannya di Laut Mediterania, di mana lebih dari 1.000 migran telah tewas sejauh ini tahun ini, sebagian besar dari mereka berada di persimpangan berbahaya dari Libya.

Sekedar informasi, laut Mediterania seringkali digunakan jalur penyebrangan para imigran dari benua Afrika ke Eropa, dimana mereka mengharapkan kondisi kehidupan yang lebih baik.

Namun, perairan tersebut memang diketahui sebagai medan yang sangat berbahaya dan sulit untuk dilewati. (DEW/ FER)