test

Hukrim

Jumat, 8 November 2019 11:32 WIB

Melawan Polisi, Bos Ganja Jaringan Aceh-Jakarta Tewas Didoor

Editor: Fitriawan Ginting

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani Eko. (Foto :PMJ/Fjr).

PMJ- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya terpaksa menembak bandar besar alias bos bernama Muriandi yang juga merupakan resedivis di kasus yang sama, diketahui sebagai pengendali jaringan narkoba Aceh-Jakarta.

Diterangkan Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani Eko, Muriandi diminta oleh kepolisian untuk mengantarkan tempat persembunyian atau rumah kediaman sopir pengantar ganja bernama Burhan yang hingga kini masih berstatus sebagai DPO.

Burhanlan yang mengantar ganja sebanyak 310 bungkus menggunakan truk. Namun ia berhasil melarikan diri dan dalam pengejaran kepolisian.

"Muriandi mengatakan Burhan tinggal di Srengseng Jakbar. Saat hendak menunjukkan tempat tinggal Burhan, sekitar pukul 23.00 WIB di Jakbar, tersangka mencoba melawan petugas dan mencoba menyerang petugas," cerita Ahmad Fanani di Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019).

"Polisi memberikan peringatan penembakan sebanyak dua kali ke udara namun tidak dihiraukan tersangka. Kemudian dilakukan tindakan tegas ke tersangka Muriandi. Lalu tersangka Muriandi dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun tim dokter menyatakan tersangka Muriandi sudah meninggal," lanjutnya.

Sementara, Polisi hingga kini masih mengusut dan memburu jaringan narkotika itu. Polisi juga rencananya akan merilis kasus itu di RS Polri, Jakarta Timur siang hari nanti.

BERITA TERKAIT