PMJ - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) kembali menangkap satu orang terduga teroris di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Penangkapan itu dilakukan setelah terjadinya bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

"Untuk update penangkapan teroris pasca kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Medan, dari tim Densus 88 sudah mengamankan 4 orang. Tiga orang di Banten, dan satu orang di Jawa Tengah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).

Dalam penangkapan di Banten--Polda Banten sebelumnya menyebut 4 terduga teroris yang ditangkap--diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Para terduga teroris itu disebut Brigjen Dedi pernah mengikuti latihan militer juga perang di Suriah.

"Saat ini sedang dikembangkan oleh Tim Densus 88," ujar Dedi.

Selain penangkapan di Banten dan Jateng, Tim Densus 88 lebih dahulu menangkap terduga teroris lainnya yang brinisial, WJ. DIa ditangkap di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. WJ terlibat dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Terduga teroris WJ itu diketahui pernah mengikuti pelatihan militer pada 1999 dan memiliki keahlian merakit bom.

Yang bersangkutan pada tahun 2012 mengikuti perang di Suriah," kata Dedi dalam jumpa pers, Rabu (13/11). (Gtg-03