test

Hukrim

Senin, 16 Desember 2019 19:00 WIB

Pasca Diserang Teroris, Polri Tidak Tambah Personel Satgas Tinombala di Sulteng

Editor: Ferro Maulana

Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (Foto: Ilustrasi/ PMJ/ FIF).

PMJ – Pihak kepolisian (Polri) tidak akan menambah jumlah personel Satgas Tinombala. Padahal sebelumnya, kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) telah melakukan penyerangan yang menyebabkan anggota Brimob atas nama Bharatu Muhamad Saepul gugur dalam tugasnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyampaikan imbauannya agar Satgas Tinombala meningkatkan kewaspadaan, pasca terjadi serangan kelompok teroris MIT pada Jumat (13/12/2019) lalu di salah satu Masjid, Desa Salubanga Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Terdapat lima orang teroris MIT yang menghujani peluru ke arah polisi dan warga yang baru saja selesai melakukan ibadah salat jumat di Masjid. Bahkan, sempat ada penyanderaan polisi dan warga oleh pelaku, tetapi tidak lama karena kelima pelaku langsung melarikan diri.

“Untuk kekuatan Satgas Tinombala masih seperti kemarin ya, belum ada penambahan, tetapi hanya kewaspadaan saja yang ditingkatkan,” terangnya kepada media, di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Asep kembali menjelaskan, Satgas Tinombala akan diperpanjang masa tugasnya yang akan berakhir pada Desember 2019. Menurut Asep, Tim Satgas Tinombala akan terus memburu kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora yang bersembunyi di hutan wilayah Sulawesi Tengah.

“Sementara ini, masih menggunakan waktu yang ada ya, perpanjangan nanti kita lihat,” ceplosnya.

Asep pun mengakui, tim Satgas Tinombala sudah melakukan penyekatan terhadap jalur setapak yang kerap dilalui kelompok teroris MIT. Namun masih ada beberapa area yang luput penjagaan, sehingga teroris tersebut kembali beraksi.

“Jadi ada blankspot area yang sekali lagi secara geografis susah dijangkau,” pungkasnya. (FER).

BERITA TERKAIT