test

Hukrim

Jumat, 31 Januari 2020 06:06 WIB

Bocah 8 Tahun Ini Tewas Mengenaskan Ditabrak Truk

Editor: Ferro Maulana

Lokasi kejadian tertabraknya Dev Naran di jalan tol kota Birmingham, Inggris. (Foto: Dok Net).

PMJ – Dev Naran, balita delapan tahun tewas mengenaskan karena tertabrak truk saat kakeknya menepikan mobil di pinggiran jalan tol kota Birmingham, Inggris, Kamis (30/01/2020) waktu setempat.

Meera Naran (36) sang ibu dari bocah delapan tahun yang tewas tertabrak truk tersebut menceritakan bagaimana ia sangat terpukul kehilangan sosok anak bungsunya itu.

Awalnya, Meera Naran sedang berada di rumah Sakit Anak Birmingham menemani putra sulungnya Neel ,yang mengidap kelaian otak sejak lahir, di mana dokter telah memvonis Neel tidak akan berumur panjang dan tidak akan sembuh. Kemudian Meera menelpon Dev untuk segera menuju rumah sakit ,memberikan ucapan selamat tinggal kepada kakaknya (Neel).

Namun, saat dalam perjalanan pulang usai mengucapkan salam perpisahan dengan kakaknya, mobil yang ditumpangi Dev bersama kakeknya mengalami masalah teknis yang tidak diketahui. Akhirnya sang kakek berinisiatif menepikan mobilnya.

Hanya dalam waktu 45 detik, setelah menepi tiba- tiba ,sebuah truk menabrak bagian belakang mobil, dan Dev tewas di lokasi kejadian.

Meera Naran mengungkapkan, bahwa kematian anak bungsunya menjadi duka mendalam bagi dirinya dan keluarga.

“ Kami kehilangan putra kami. Delapan tahun kami membesarkan seorang anak, melewati malam-malam tanpa tidur, hingga pilek dan batuk menyerang kami, dia pergi dalam semalam membuat hati terasa hancur,” sedihnya dengan mata berkaca-kaca.

Lanjutnya, ia menuturkan bahwa Dev adalah anak yang cerdas, unggul dalam akademis. Dia adalah kapten tim sepak bola, tim rugby, dan tim kriket. Dia unggul di sekolah dan ingin menajdi seorang dokter ahli bedah otak untuk membantu menyembuhkan kakaknya.

Kematian Dev akhirnya membuat polisi melakukan penyelidikan. Penyidik setempat melaporkan bahwa sudah 38 orang telah tewas di jalan tol itu dalam lima tahun terakhir.

Usai kematian putranya, Meera mendukung kampanye untuk memperbaiki kebijakan (aturan) yang menjadikan jalan raya lebih aman bagi siapapun, serta mengedukasi pengemudi tentang cara mengemudi yang aman. (IZA/ FER).

BERITA TERKAIT