test

Politik

Minggu, 24 Februari 2019 16:01 WIB

Panglima TNI Tegaskan Ulama dan Santri Jadi Ujung Tombak Persatuan

Editor: Redaksi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Dok Net)
PMJ - Di hadapan ratusan santri serta santriwati, para tokoh Ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Riau di Pondok Pesantren Nurul Huda Al Islami pimpinan KH Mas’udi Zamhari, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia hendaknya menjadi kekuatan yang saling mengisi sekaligus melengkapi. Hadi menerangkan bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dirumuskan oleh para pendahulu memiliki arti yang sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara. "Umat Islam dengan dimotori para ulama dan santri harus menjadi ujung tombak persatuan dan kesatuan dengan umat yang berkualitas," tutur Panglima TNI menegaskan, di Jakarta, Minggu (24/02/2019). Panglima TNI menjelaskan, bukti pentingnya persatuan dan kesatuan di era modern ini yaitu berbagai even internasional yang diselenggarakan tahun 2018 lalu, bertepatan dengan terjadinya beberapa bencana alam di berbagai tempat. "Semuanya dapat kita atasi berkat kerja keras dan kerja sama berbagai komponen bangsa," ujarnya menambahkan. Panglima kembali mengungkapkan, bahwa TNI-Polri, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan berbagai komponen bangsa lainnya bahu membahu dalam mendukung setiap kegiatan. "Sukarelawan banyak dilibatkan, baik dalam even internasional maupun penanganan bencana. Bahkan kita juga menerima bantuan internasional. Itulah bukti pentingnya persatuan dan kesatuan," ujarnya menegaskan. Hadi pun menilai bahwa Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis. Sejak jauh sebelum kemerdekaan, pesantren telah membawa pencerahan dan kemajuan kepada umat. "Pondok Pesantren saat itu tidak hanya memberi pemahaman agama, tetapi juga kesadaran akan persatuan dan kesatuan serta semangat perjuangan," urainya melanjutkan. Karena itu, menurut Hadi, tidak mengherankan jika dari pesantren lahir tokoh-tokoh perjuangan di negara ini. "Tokoh-tokoh pesantren itu bahu membahu bersama-sama seluruh rakyat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika merebut dan kemudian mempertahankan kemerdekaan kita," paparnya. Panglima TNI menyampaikan, peran tersebut tidak mengalami perubahan sampai saat ini ataupun di masa yang akan datang. Hadi menegaskan, pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama. Lebih jauh lagi, Ponpes telah memberi pondasi yang kokoh kepada para santrinya untuk menjadi umat Islam yang kuat. "Pesantren sesungguhnya menghasilkan generasi-generasi penerus yang handal dan menjadi pemersatu bangsa. Saya sangat mendorong agar pesantren terus menerus meningkatkan kualitas para santri lulusannya,” katanya lagi. “Para santri nantinya harus menjadi suri tauladan di masyarakat. Suri tauladan dalam hal ahlak yang mulia, prestasi yang gemilang, serta semangat persatuan dalam membangun bangsa," tutupnya. (FER).

BERITA TERKAIT