PMJ NEWS - Air rebusan bawang putih ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun agar khasiatnya bisa efektif, perhatikan aturan dan cara mengonsumsinya.

Sebagaimana dilansir dari laman Times of India, Minggu (22/12/2024), berikut sederet manfaat air rebusan bawang putih bagi kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Bawang putih adalah sumber nutrisi yang sangat baik, yang mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin B6, dan mangan.

Bawang putih mengandung senyawa kuat seperti allicin, yang berkontribusi pada aromanya yang khas dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan dukungan kardiovaskular.

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Sifat antimikroba alami bawang putih dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Minum air bawang putih di pagi hari dapat merangsang sistem pencernaan, membantu meningkatkan pencernaan yang lebih baik, dan mengurangi gejala seperti kembung dan gas.

Air bawang putih juga dapat membantu menyeimbangkan flora usus dengan memerangi bakteri berbahaya.

3. Detoksifikasi Tubuh
Bawang putih adalah detoksifikasi alami, yang membantu tubuh menghilangkan racun dan logam berat. Antioksidannya dapat membantu hati mengeluarkan zat-zat berbahaya.

Memulai hari Anda dengan air rebusan bawang putih dapat mendukung proses detoksifikasi alami tubuh Anda, meningkatkan kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Metabolisme
Bawang putih telah terbukti memiliki dampak positif pada metabolisme. Bawang putih dapat membantu meningkatkan laju metabolisme Anda dan mendukung manajemen berat badan.

Minum air bawang putih di pagi hari dapat membantu memulai metabolisme Anda sepanjang hari, yang berpotensi membantu mengendalikan berat badan dan kadar energi.

5. Mengontrol Gula Darah
Bawang putih dapat berperan dalam mengatur kadar gula darah, yang bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes atau resistensi insulin.

Minum air bawang putih dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa, yang berpotensi berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik.