logo-pmjnews.com

News

Rabu, 20 November 2024 14:35 WIB

Sediakan Lahan 15 Hektare, Kapolda Metro Dorong Percepatan Ketahanan Pangan

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Sekolah Polisi Negara, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. (Foto: PMJ News/Fajar)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di Sekolah Polisi Negara, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. (Foto: PMJ News/Fajar)

PMJ NEWS - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menghadiri secara virtual kegiatan peluncuran Gugus Tugas Polri dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan secara serentak yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Sidoarjo, Jawa Timur.

Acara tersebut diadakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, yang menjadi lokasi penanaman terkait ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis.

Karyoto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global dengan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan rumah untuk mendukung kemandirian pangan.

“Program ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Lahan tidur dan pekarangan yang tidak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif,” ujar Karyoto kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

“Ditanam misalnya dalam pot, dalam botol bekas aqua, dan lain-lain seperti tanaman cabai, tanaman tomat, kemudian tanaman terong, tanaman bayam, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk setidak-tidaknya kebutuhan sayur bisa dipenuhi sendiri, tidak perlu belanja ke pasar,” imbuhnya.

Karyoto juga menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung program secara masif, seperti pemanfaatan lahan seluas 15 hektare di wilayah Polda Metro Jaya.

“Kami nanti akan rawat, akan pelihara dengan melibatkan warga masyarakat sekitar yang belum punya pekerjaan. Tetap nanti akan kita berikan kebutuhan hidupnya selama masa panen dengan beras berapa kilo, minyak berapa liter dan lain-lain, Sehingga dia bisa bertahan hidup untuk memelihara lahan ini,” ucapnya.

“Dan akhir panen nanti akan diperhitungkan berapa hasil jualnya, berapa modalnya dan keuntungan dibagi bersama pemilik dalam hal ini adalah SPN Lido, dengan masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat sekitar mempunyai penghasilan sebagai kemampuan untuk meningkatkan daya beli,” sambungnya.

Karyoto menambahkan program tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan serta menekan impor bahan pangan.

“Hal kecil seperti menanam cabai di pekarangan atau menggunakan botol plastik bekas untuk kebun mini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara bersama-sama. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan kita,” tandasnya.

BERITA TERKAIT