logo-pmjnews.com

Kesehatan

Senin, 23 September 2024 12:32 WIB

5 Penyebab Sakit Punggung Menurut Ahli, Stres Hingga Merokok

Editor: Hadi Ismanto

Hampir setiap orang pernah merasakan keluhan sakit punggung, salah satunya saat bangun tidur. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)
Hampir setiap orang pernah merasakan keluhan sakit punggung, salah satunya saat bangun tidur. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Ahli Kesehatan Tulang Belakang menyebut jika Anda mengalami sakit punggung secara teratur, mungkin ada sesuatu yang lebih serius yang terjadi. Disarankan rasa tidak nyaman ini sebaiknya jangan diabaikan.

"Tergantung pada apa yang terluka, Anda dapat mengalami nyeri otot, nyeri tulang, dan/atau nyeri saraf," ujar Staf Dokter di Pusat Kesehatan Tulang Belakang Cleveland Clinic, Santhosh A Thomas seperti dilansir laman Huffington Post, Senin (23/9/2024).

Lebih lanjut Thomas menjelaskan sakit punggung dapat meluas ke kaki atau bokong, meningkat dengan tekanan, bahkan terasa lebih buruk ketika Anda batuk atau bersin.

Sekitar 65 juta orang di Amerika Serikat melaporkan mengalami episode nyeri punggung bawah baru-baru ini, sementara 16 juta orang mengatakan mereka mengalami nyeri punggung kronis.

Cakram hernia, trauma tulang belakang, dan otot yang ketarik adalah penyebab cedera punggung yang terkenal, mungkin tidak selalu ada pemicu yang jelas untuk ketidaknyamanan yang sedang berlangsung.

Berikut ini sederet penyebab sakit punggung yang menurut para ahli jarang disadari masyarakat:

1. Kebiasaan Harian dengan Postur Tubuh Salah
Sederhananya, mekanika tubuh menggambarkan bagaimana Anda memutar, mengangkat, mempertahankan postur tubuh, dan bergerak selama kehidupan sehari-hari.

"Hal-hal yang telah kita lakukan ribuan kali dapat tiba-tiba menjadi menyakitkan atau dapat memulai prosesnya. Bahkan hal-hal sederhana seperti membungkuk untuk mengikat sepatu Anda atau mengambil sesuatu yang kecil dari tanah," ungkap Thomas.

Untungnya, para ahli setuju bahwa rasa sakit dari aktivitas seperti ini cenderung cepat berlalu dan menjadi kurang menjadi pemicu dengan peningkatan postur tubuh yang buruk dan kebiasaan mengangkat yang lebih baik.

2. Kecemasan, Stres Kronis, dan Kondisi Kesehatan Mental Lainnya
"Penelitian terbaru menunjukkan kondisi psikologis mulai dari kecemasan hingga depresi hingga stres kronis dapat menyebabkan nyeri punggung," ungkap ahli fisiat dan spesialis nyeri intervensi di Sistem Medis Universitas Maryland, dr Jay Karri.

Karri menyebut dalam beberapa tahun terakhir peneliti menemukan bahwa jalur saraf yang sama yang bertanggung jawab atas ketidakseimbangan biokimia juga menyebarkan kondisi nyeri kronis.

3. Kurang Gerak, Olahraga, atau Peregangan
Meskipun istirahat adalah aspek penting dari penyembuhan, sakit punggung dapat mengindikasikan kebutuhan untuk memasukkan aktivitas fisik tambahan ke dalam pekan Anda.

"Untuk atlet, program latihan yang berfokus pada olahraga dan lebih ketat dapat terbukti lebih efektif. Untuk orang tua atau mereka yang memiliki lebih banyak keterbatasan, tai chi atau chair yoga, yang merupakan program yang lebih lembut, bisa sama efektifnya," ucapnya.

4. Posisi tidur
Jika menyadari bahwa Anda bangun setelah istirahat semalaman dengan punggung yang sakit, cara Anda meringkuk di tempat tidur mungkin yang harus 'disalahkan'. Terlepas dari kesalahpahaman umum, tidak ada posisi tidur terbaik.

Anatomi dasar dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi apa yang terasa paling nyaman bagi Anda. Jika Anda mulai mengalami nyeri punggung bawah, dokter mungkin merekomendasikan mencoba posisi tidur baru atau menggeser penempatan bantal.

5. Merokok
Ternyata, merokok dinilai sebagai salah satu penyebab sakit punggung. Faktanya, penelitian menemukan bahwa merokok tidak hanya meningkatkan risiko terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia, tetapi juga merusak arteri di otot dan persendian punggung Anda.

Nikotin juga merupakan vasokonstriktor, yang berarti menyebabkan pembuluh darah menyempit ― pada gilirannya mengurangi jumlah nutrisi dan oksigen yang diterima tulang belakang. Jika Anda tidak siap untuk berhenti merokok, cobalah menguranginya.

BERITA TERKAIT