test

Politik

Jumat, 26 Juni 2020 12:14 WIB

Soal Pembakaran Bendera, Megawati Minta Kader Tak Bertindak Sembarangan

Editor: Hadi Ismanto

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan membuka sekolah bagi bakal calon kepala daerah dari PDIP(Foto: Istimewa)

PMJ - Sejumlah elite PDI Perjuangan menyesalkan terjadinya aksi pembakaran bendera berlambang banteng dalam unjuk rasa yang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Mereka akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Kendati begitu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan kepada para kadernya untuk tidak bertindak sembarangan. Ia meminta semua pihak untuk bertindak berdasarkan hukum yang berlaku.

"Terus rapatkan barisan, tempuh lah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai," tegas Megawati dalam surat perintah yang dikeluarkan, Kamis (25/6/2020).

Megawati menjelaskan, PDI Perjuangan merupakan partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang. Partainya juga mengakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno.

"Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum saya tegaskan bahwa PDIP tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kami adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai tegas akan menempuh jalur hukum. Dia juga menyatakan partai akan mengedepankan dialog dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Terkait dengan proses Pembahasan RUU HIP, Hasto menyampaikan bahwa sikap PDIP sejak awal akan mendengarkan aspirasi yang ada dan terus mengedepankan dialog.

"RUU selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," tutur Hasto.(Hdi)

BERITA TERKAIT