PMJ NEWS -  Tanda-tanda penyebaran radikalisme penting untuk terus diketahui. Khususnya mahasiswa di Tanah Air.  Hal ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengatakan, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengenali tanda-tanda radikalisme, terorisme, dan intoleransi sejak dini, khususnya untuk mencegah penyebarannya di lingkungan kampus.

"Mahasiswa perlu mengenali ini sejak awal, dimulai dengan memahami definisi intoleransi, radikalisme, dan terorisme," kata Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Dilanjutkan Roedy, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, harus mampu mengenali ciri-ciri radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Menurutnya, dengan mengenali ciri-ciri tersebut, mahasiswa akan memiliki ketahanan dan mampu mendeteksi secara dini jika terdapat indikasi penyebaran radikalisme, terorisme, dan intoleransi di lingkungan kampus.

Mayjen Roedy menyampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 untuk mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.

"Selanjutnya, mahasiswa perlu memahami bagaimana mengenali tanda-tanda paparan radikalisme, ideologi terorisme, serta potensi intoleransi," jelasnya.

Roedy mengatakan, bahwa pemahaman ini sangat penting bagi mahasiswa untuk menciptakan ketahanan individu maupun ketahanan keluarga yang berujung pada ketahanan nasional yang dinamis.

"Dengan demikian, kita dapat melakukan pencegahan, perlawanan, dan penangkalan dini untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang cinta damai dan harmoni," urainya.

Ia juga menyampaikan bahwa pembekalan kepada mahasiswa baru UIN SMH ini merupakan bagian dari tujuh program prioritas BNPT, termasuk program perlindungan terhadap perempuan, remaja, dan anak-anak.