logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 17 Agustus 2024 21:06 WIB

Soal Jilbab Paskibraka, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin bersama para menteri berada di Ibu Kota Negara Nusantara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres)
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin bersama para menteri berada di Ibu Kota Negara Nusantara. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres)

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal polemik Paskibraka putri 2024 yang sempat dilarang mengenakan jilbab. Kepala Negara memastikan pihaknya menghormati perbedaan.

"Kita harus menghormati keberagaman," ujar Jokowi seusai upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (17/8/2024).

Jokowi juga mendorong semua pihak menghormati keragaman yang dimiliki Indonesia. Dia menyebut keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan tak bisa diseragamkan.

"Kita harus menghormati kebinekaan, karena negara ini negara besar, sukunya berbeda, rasnya berbeda, agamanya berbeda, adat istiadatnya berbeda. Jadi tidak bisa diseragamkan," tuturnya.

"Perbedaan itu adalah anugerah yang patut kita syukuri. Keberagaman itu adalah sesuatu kekayaan yang harus kita syukuri untuk persatuan, bukan untuk perbedaan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menghormati keyakinan peserta upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79, khususnya yang memakai jilbab.

Pernyataan ini diungkapkan menanggapi soal aturan Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila (BPIP) yang mengharuskan sejumlah anggota Paskibraka 2024 melepas jilbabnya.

"Kalau dari Pak Presiden adalah bagaimana upaya kita untuk menghormati keyakinan dari para peserta, saya pikir itu yang perlu dipikirkan," ujar Moeldoko kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).

BERITA TERKAIT