Sabtu, 17 Agustus 2024 13:44 WIB
Siapkan Lamaran, Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS Mulai 20 Agustus 2024
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Pemerintah menyediakan 250.407 formasi untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pendaftaran mulai dibuka pada 20 Agustus-6 September 2024, calon pelamar nantinya bisa mendaftar melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.
Tak hanya CPNS, pemerintah juga akan merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menuntaskan penataan tenaga non-ASN (honorer) yang kini dalam proses verifikasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan kesempatan menjadi abdi negara terbuka luas bagi putra-putri terbaik bangsa.
Sebelum pendaftaran dimulai, lanjut di, calon pelamar diimbau untuk mempersiapkan diri dengan mencermati syarat dan tata cara pendaftaran CPNS 2024.
"Tahun ini terdapat 250.407 formasi yang kita sediakan untuk talenta-talenta baru lulusan perguruan tinggi terbaik (fresh graduate). Formasi ini terbagi untuk instansi pusat 114.706 dan instansi daerah 135.701," tutur Anas dalam keterangannya dikutip pada, Sabtu (17/8/2024).
Anas mengimbau calon pelamar diminta aktif mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti website dan media sosial resmi milik Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), maupun instansi pemerintah yang akan membuka rekrutmen CPNS.
Menteri PAN-RB menambahkan pengadaan CASN 2024 tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan PNS, namun juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Secara bertahap nanti akan dibuka rekrutmen PPPK untuk kelanjutan penataan tenaga non-ASN atau tenaga honorer pada tahun 2024, yang saat ini sedang proses verifikasi dan validasi," terangnya.
"Segera kami umumkan untuk rekrutmen PPPK bila proses verifikasi dan validasi tuntas," imbuhnya.
Anas menegaskan dalam pelaksanaan rekrutmen CPNS dipastikan tidak akan ada celah kecurangan. Seluruh tahapan seleksi CPNS mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan CAT, hingga penentuan kelulusan, sudah terintegrasi dan terkomputerisasi.
"Tahapan seleksi seperti ini menutup celah kecurangan dan praktik calo. Jadi tidak ada satu pun pihak yang dapat membantu kelulusan kecuali diri peserta sendiri," tukasnya.