logo-pmjnews.com

News

Jumat, 16 Agustus 2024 13:37 WIB

BPBD: 490 Kebakaran Terjadi Jakarta Pada 2024, Terbanyak Korsleting Listrik

Editor: Hadi Ismanto

Ilustrasi kebakaran di pemukiman penduduk. (Foto: PMJ News/Humas Jakfire)
Ilustrasi kebakaran di pemukiman penduduk. (Foto: PMJ News/Humas Jakfire)

PMJ NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sepanjang periode 1 Januari hingga 14 Agustus 2024 setidaknya ada 490 kejadian kebakaran di wilayah Jakarta.

"Rekap kejadian kebakaran di Jakarta 1 Januari - 14 Agustus 2024, total 490 kejadian," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Dari total 490 kejadian kebakaran itu, lanjut Isnawa, penyebab kebakaran terbanyak dipicu oleh korsleting listrik. Ada 332 kejadian kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Penyebab kebakaran, korsleting listrik 332 kejadian, pembakaran sampah 10 kejadian, lilin 1 kejadian, lain-lain 12 kejadian," ujarnya.

Isnawa merinci kebakaran setidaknya menghanguskan 720 rumah tinggal, 150 bangunan semi permanen, 25 gedung, 32 gudang, 212 kios/ruko, 34 kendaraan, dan 46 lain-lain.

"Jumlah estimasi kerugian (akibat kebakaran) Rp148.514.350.000," ucapnya.

Sementara untuk korban jiwa, BPBD menyebut akibat kebakaran sebanyak 18 orang meninggal dunia. Kemudian ada 21 orang lainnya mengalami luka berat, dan 133 orang mengalami luka ringan.

"Jumlah pengungsi (akibat kebakaran) 3.021 jiwa," tukasnya.

BERITA TERKAIT