test

Kesehatan

Kamis, 25 Juli 2024 11:35 WIB

Simple, Lima Perubahan Ini Dapat Turunkan Resiko Demensia

Editor: Hadi Ismanto

Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. (Foto:PMJ News/Ilustrasi/Hadi).
Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. (Foto:PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Perubahan kebiasaan gaya hidup tertentu dapat menurunkan resiko terkena demensia sekitar 40 persen. Saat ini terdapat 12 faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang terkait dengan risiko demensia yang lebih besar.

Dengan berfokus pada faktor-faktor ini dan mengambil langkah proaktif sejak dini, Anda dapat mengurangi risiko terkena demensia di kemudian hari.

Sebagaimana dilansir dari laman Study Finds, Kamis (25/7/2024), berikut adalah enam perubahan gaya hidup terpenting yang dapat dilakukan selagi masih muda untuk menjaga kesehatan otak:

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi penting untuk sejumlah alasan. Meskipun otak hanya terdiri atas 2 persen dari berat badan kita, otak mengkonsumsi sekitar 20 persen dari pasokan energi harian kita. Hal ini menjadikan nutrisi yang baik sebagai elemen penting bagi kesehatan otak.

Selain itu, pola makan yang baik membantu kita menjaga berat badan dan menurunkan risiko diabetes, yang keduanya dikaitkan dengan risiko demensia 1 persen lebih besar. Pola makan yang sehat juga dapat mencegah hipertensi, yang dikaitkan dengan risiko demensia 2 persen.

2. Menjaga Tetap Terhidrasi
Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri atas air. Karenanya, menjaga agar tetap seperti itu dan tetap terhidrasi dengan baik akan mendukung fungsi otak serta kesehatan kita secara keseluruhan.

Dehidrasi memengaruhi kinerja fisik dan mental kita dalam banyak hal-seperti meningkatkan rasa lelah dan menyebabkan otak berfungsi kurang efisien. Daya ingat, perhatian, konsentrasi, dan waktu reaksi juga dipengaruhi oleh dehidrasi.

3. Tidak Minum Alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko demensia sebesar 1 persen. Alkohol tidak hanya memengaruhi seberapa baik fungsi otak, tetapi juga mengubah struktur otak.

Berbagai studi telah menemukan bahwa alkohol terkait dengan hilangnya neuron (sel yang mengirimkan sinyal ke seluruh otak), penurunan materi putih (jaringan serabut saraf yang memungkinkan komunikasi antar area otak) dan hilangnya volume.

4. Rutin Olahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi otak. Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak, yang bermanfaat untuk fungsi yang baik, mengurangi peradangan, dan bahkan meningkatkan aktivitas dan volume otak, sehingga lebih efisien.

Semua perubahan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan otak jangka panjang dan dapat melindungi penurunan kognitif. Anda setidaknya melakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per pekan atau setidaknya 75 menit latihan intensitas tinggi per pekan.

5. Sering Bersosialisasi
Penelitian telah menemukan bahwa hubungan sosial yang baik, seperti mengikuti komunitas, berhubungan baik dengan tetangga atau teman, rajin bersilaturahmi dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih lambat.

Bersosialisasi menstimulasi perhatian dan ingatan kita serta memperkuat jaringan otak kita.

BERITA TERKAIT