logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 8 Juni 2024 18:19 WIB

Kurangi Angka Laka Lantas, Korlantas Polri Susun Pedoman Terkait TAA

Editor: Hadi Ismanto

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso saat memberikan arahan. (Foto: PMJ News)
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso saat memberikan arahan. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan masalah utama yang dihadapi dalam lalu lintas adalah kecelakaan dan pelanggaran.

Oleh karena itu, diperlukan peraturan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas, fatalitas korban kecelakaan, kemacetan, dan mengajarkan budaya tertib serta patuh hukum kepada masyarakat.

"Kita ketahui bersama bahwa inti masalah lalu lintas adalah kecelakaan dan pelanggaran," ujar Raden Slamet Santoso dalam acara Penyusunan Pedoman Tentang Traffic Accident Analysis (TAA), seperti dikutip pada Sabtu (8/6/2024).

"Kita menurunkan kecelakaan lalu lintas, bagaimana kita menurunkan fatalitas korban kecelakaan, bagaimana kita menurunkan kemacetan lalu lintas dan bagaimana kita mengajarkan budaya tertib dan patuh hukum kepada masyarakat," sambungnya.

Selain itu, Slamet menyebut diperlukan petugas-petugas yang ahli di bidangnya. Di antaranya memiliki kompetensi dalam penindakan pelanggaran, penyidikan kecelakaan, pengawalan, dan sebagainya.

"Hari ini tentunya dari kompetensi itu, dibutuhkan pedoman yang akan disusun atau sudah disusun terkait peraturan Kakorlantas yang akan menjadi pedoman bagi seluruh personel terkait dengan TAA," terangnya.

Diharapkan aturan-aturan yang ada dapat dilaksanakan oleh seluruh personel lalu lintas. Dengan begitu, tugas pokok Polri dalam melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan hukum dapat dijalankan secara profesional dan proporsional tanpa melanggar aturan.

"Di situ ada proses penanganan dari mulai mendatangi TKP sampai terakhir. Nah, itu kita harus susun peraturan supaya anggota tidak menyalahi prosedur dan aturan yang ada," tukasnya.

BERITA TERKAIT