test

Politik

Kamis, 18 April 2019 17:13 WIB

LSI Denny JA Sebut Golput di Pileg Mencapai 30,05 %

Editor: Redaksi

Jenis surat suara dalam Pemilu 2019. (Foto: PMJ News).
PMJ – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan perbedaan angka golput dari pilpres dan pileg, untuk hasil hitung cepat (quick count). Hasilnya, golput pilpres diperkirakan mencapai 19,27 persen dan pileg 30,05 persen. Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan perbedaan yang cukup signifikan itu terjadi karena masyarakat lebih fokus terhadap pemilihan capres. Menurut Rully, tidak semua yang datang ke TPS mencoblos surat suara pileg. "Kenapa lebih besar pileg daripada pilpres, karena dari dua event besar ini memang pileg diangkat sebagai anak tiri karena orang lebih fokus ke pilpres, mereka lebih militansi datang ke TPS dan lebih memilih pilpres daripada pileg," ujar Rully di Gedung LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019). Selanjutnya, Rully menyebut hal ini menjadi salah satu efek dari diadakannya pemilu secara serentak. Menurutnya, momen pilpres yang begitu heboh diperbincangkan menutup pengetahuan masyarakat akan calon legislative (caleg) di daerahnya masing-masing. "Mereka lebih milih pilpres yang pilihannya lebih jelas hanya dua pasangan sedangkan kalo pileg kan beragam ada konteks DPD, DPR RI, DPR Kabupaten dan Kota, dan ketika ini dilaksanakan secara bersamaan waktu mereka menggali siapa caleg di wilayahnya masing-masing terhenti dan terganggu dengan momen pilpresnya," ungkapnya. Perbedaan angka tersebut, jelas Rully diambil dari tingkat partisipan yang menjadi samplenya. LSI mengambil sampel sebanyak 2000 TPS secara nasional dengan teknik multistage random sampling. Dengan margin of error kurang lebih 1 persen. "Itu tingkat partisipan yang kita ambil sebagai sampel di 2.000 TPS tadi. Kalau tingkat partisipan secara nasional kita belum dapat angkanya karena kan belum fix, kita tunggu aja hasil dari KPU. Kan ada suara tidak sah, suara yang tidak keisi, itu masih diteliti," Jelasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT