logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 4 Mei 2024 17:24 WIB

Kopassus-Brimob Dikerahkan Buru TPNPB-OPM Penembak Warga Sipil di Papua

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani saat memberikan keterangan pers. (Foto: Dok PMJ News)
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani saat memberikan keterangan pers. (Foto: Dok PMJ News)

PMJ NEWS - Aparat gabungan TNI-Polri memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menembak mati seorang warga sipil dan membakar SDN Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan saat ini pasukan Brimob dari Satgas Blukar dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satgas Nanggala terus mengejar kelompok bersenjata.

"Penindakan tegas terhadap KKB pelaku tindak pidana di Distrik Homeyo adalah langkah untuk memastikan keamanan di daerah tersebut. Masyarakat setempat dapat beraktivitas dengan aman," ungkap Faizal dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024).

Pelibatan Brimob dan Kopassus itu dianggap sebagai respons tegas terhadap kekejaman yang dilakukan TPNPB-OPM di Distrik Homeyo. Penempatan aparat memburu kelompok bersenjata ini dilakukan sejak Jumat, 3 Mei 2024.

Faizal mengatakan, kelompok bersenjata mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut. Tindakan itu dimulai dengan menyerang Polsek Homeyo pada 30 April lalu. Penyerangan itu menewaskan Alexsander Parapak.

Selain membunuh Alexsander, yang disebut warga sipil, kelompok itu turut membakar bangunan SD Pogapa, pada 1 Mei 2024. Dan berupaya Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo keesokan harinya.

"Serangan KKB tersebut telah menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat setempat," ujarnya.

Sementara Kepala Humas Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menjelaskan dalam waktu dekat jenazah Alexsander segera dievakuasi ke Timika.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban penembakan oleh KKB di Distrik Homeyo," terang Bayu.

BERITA TERKAIT